Kanker adalah penyakit serius yang tak mengenal usia dan bisa menyerang organ mana saja. Pada anak-anak, ada kanker hati atau hepatoblastoma yang jarang terjadi tapi sangat membahayakan. Ketika mengalami kondisi ini, hati tidak akan bisa berfungsi secara normal dan bisa berdampak panjang pada kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Mengenal Hepatoblastoma
Hepatoblastoma adalah jenis kanker hati yang sangat langka dan umumnya terjadi pada anak-anak. Tumor ganas ini bersumber dari sel-sel hati yang belum sepenuhnya matang. Sel kanker ini bisa menyebar atau bermetastasis ke bagian lain tubuh, tapi jarang terjadi.
Menurut Chop.edu, hepatoblastoma terutama mempengaruhi anak-anak pada masa bayi hingga berusia 5 tahun. Kasus paling umum terjadi pada 18 bulan pertama kehidupan. Bayi yang terlahir sangat prematur dengan berat badan sangat rendah paling sering mengalami jenis kanker hati ini.
Gejala dan penanganan hepatoblastoma berbeda-beda, tergantung stadium atau tingkat keparahan yang dialami. Pada stadium IV, sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa muncul lagi setelah menjalani perawatan.
Penting untuk ditekankan bahwa hepatoblastoma tetap merupakan jenis kanker hati yang sangat langka pada anak-anak. Banyak anak yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah tidak mengalami kondisi ini. Begitu pula sebaliknya, tak sedikit kasus hepatoblastoma yang tak terkait dengan kelahiran prematur dan berat badan rendah.
Gejala
Banyak anak yang mengalami hepatoblastoma menunjukkan gejala berupa pembesaran perut atau ada benjolan pada perut. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk:
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada perut
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Kulit dan mata tampak menguning
- Demam
Penyebab
Hingga kini, dokter dan para ahli masih berupaya memahami penyebab hepatoblastoma. Namun ada sejumlah faktor risiko yang mungkin berkaitan dengan kemunculan kanker pada anak ini, seperti:
- Bayi lahir prematur
- Berat badan saat lahir sangat rendah
- Kelainan genetik, seperti sindrom Beckwith-Wiedemann
- Paparan zat atau senyawa kimia pada ibu saat hamil
- Berusia di bawah lima tahun
- Cara Dokter Mendiagnosis Hepatoblastoma
- Cara Dokter Mendiagnosis
Cara Dokter Mendiagnosis
Proses diagnosis hepatoblastoma mencakup serangkaian langkah pemeriksaan oleh tim medis. Berikut ini sejumlah metode yang biasanya digunakan dokter untuk mendiagnosis hepatoblastoma:
- Pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi gejala dan tanda-tanda fisik, seperti perut yang membesar dan warna kuning pada kulit
- Tes darah untuk mengetahui fungsi hati dan mengidentifikasi tumor
- Tes fungsi hati
- Pencitraan medis, seperti ultrasonografi (USG), CT scan, sinar-X, atau MRI serta scintigraphy yang menggunakan zat radioaktif untuk mendapatkan gambaran visual hati
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan hati dengan jarum halus atau operasi kecil untuk dianalisis lebih lanjut di bawah mikroskop
- Pemeriksaan genetik
Setelah terdiagnosis, stadium hepatoblastoma akan ditentukan berdasarkan luasnya penyebaran tumor dan kemungkinannya untuk diangkat dengan operasi. Hampir separuh kasus hepatoblastoma terdiagnosis ketika tumor berukuran kecil dan bisa diangkat dengan operasi.
Cara Mengatasi
Penanganan hepatoblastoma melibatkan tim medis yang terdiri atas sejumlah dokter spesialis, antara lain dokter anak, ahli onkologi anak, radiolog, dan ahli bedah. Stadium kanker dan bagaimana sel kanker terlihat ketika diperiksa di bawah mikroskop menentukan jenis penanganan yang sesuai.
Bila kanker masih kecil atau masih stadium I, prosedur pembedahan saja cukup untuk mengatasi hepatoblastoma. Hati adalah organ yang bisa memulihkan diri sendiri sehingga pembedahan menjadi cara terbaik untuk memastikan kesembuhan sepenuhnya. Namun dalam kasus ketika kanker sudah membesar dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening (stadium II dan III), kemoterapi biasanya dilakukan untuk mengecilkan ukuran kanker dulu sebelum dilakukan operasi.
Biasanya sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru, pada stadium ini sehingga diperlukan penanganan yang lebih kompleks. Bila sel kanker terus muncul setelah sempat hilang dan belum menyebar ke luar hati, dokter bisa melakukan transplantasi hati.
Anak-anak yang telah mendapat penanganan hepatoblastoma akan memerlukan pemantauan jangka panjang guna mendeteksi kemungkinan kambuh atau efek samping pengobatan. Penting pula untuk memberikan dukung emosional dan psikososial kepada anak dan keluarganya selama dan setelah penanganan.
Komplikasi
Seperti jenis kanker lain, hepatoblastoma bisa berkembang dan memicu komplikasi, di antaranya:
- Penyebaran kanker ke organ lain (metastasis)
- Gangguan fungsi hati, termasuk memicu sirosis hati
- Gangguan tumbuh kembang anak
Selain itu, anak bisa mengalami efek samping pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi yang membutuhkan perhatian orang tua.
Pencegahan
Karena penyebab hepatoblastoma belum dapat dipastikan, belum ada pula cara yang pasti untuk mencegah kanker hati pada anak-anak ini. Meski begitu, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan guna mengantisipasi risiko penyakit anak pada umumnya, seperti:
- Vaksinasi sesuai dengan anjuran dokter
- Perawatan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan
- Menghindari paparan zat beracun selama kehamilan
Kapan Harus ke Dokter?
Anak-anak mungkin tak menunjukkan gejala hepatoblastoma hingga tumor telah tumbuh besar. Karena itu, jika orang tua mencurigai adanya gejala hepatoblastoma pada anak atau melihat ada yang berubah pada kondisi kesehatan anak, segeralah datangi dokter untuk berkonsultasi.
Narasumber:
Dr. dr. Ibrahim Labeda, Sp. B-KBD
Spesialis Bedah Digestif
Primaya Hospital Hertasning
Referensi:
- Hepatoblastoma. https://www.cancer.gov/types/liver/childhood-liver-cancer/hepatoblastoma. Diakses 18 Desember 2023
- What Is Hepatoblastoma?. https://www.webmd.com/children/what-is-hepatoblastoma. Diakses 18 Desember 2023
- Pediatric Hepatoblastoma. https://emedicine.medscape.com/article/986802-overview?form=fpf. Diakses 18 Desember 2023
- Hepatoblastoma: current knowledge and promises from preclinical studies. https://tgh.amegroups.org/article/view/5699/html. Diakses 18 Desember 2023
- Liver cancer. https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/liver-cancer. Diakses 18 Desember 2023
- Childhood Liver Cancer. https://www.cancer.gov/types/liver/childhood-liver-cancer. Diakses 18 Desember 2023
- Hepatoblastoma (liver cancer). https://www.chop.edu/conditions-diseases/hepatoblastoma-liver-cancer. Diakses 18 Desember 2023
- Liver Transplantation for Pediatric Liver Cancer. https://www.mdpi.com/2072-6694/12/3/720. Diakses 18 Desember 2023