Apakah Tumor Phyllodes Bisa Menjadi Kanker? Yuk Cek Faktanya!

Tumor payudara memiliki ragam jenisnya, salah satunya yaitu tumor phyllodes dengan angka < 1:100 dari semua jenis tumor payudara yang ada. Walaupun jarang, namun jenis tumor ini cukup berbahaya bila tidak segera ditangani. Pasalnya, sel tumor yang ada dapat berkembang menjadi tumor ganas atau kanker.

Salah satu ciri khas dari tumor phyllodes yaitu terdapat benjolan lunak bulat pada payudara. Ukurannya pun besar, bahkan sampai membuat kulit payudara meregang sehingga tampak mengkilat. Jika ingin paham betul tentang detail tumor ini, yuk simak rinciannya berikut ini.

Apa Itu Tumor Phyllodes?

Tumor phyllodes yaitu tumor langka yang tumbuh pada stroma (jaringan ikat pada payudara). Kondisi ini kebanyakan termasuk tumor jinak, walau demikian, dapat berkembang bersifat kanker.

Semua wanita dari berbagai kalangan usia dapat terkena penyakit ini. Namun, umumnya terjadi pada usia 40 tahunan. Dibandingkan dengan tumor payudara lain, bisa dikatakan bahwa phyllodes hanya memiliki angka kejadian kurang dari 1%.

Benjolan yang muncul dari tumor ini dapat teraba dengan tangan. Munculnya kebanyakan bersifat unilateral atau hanya pada satu sisi. Selain itu, juga tidak merasakan nyeri, dan benjolannya pun hanya satu atau tunggal.

Awalnya, jenis tumor ini berukuran kecil, namun seiring waktu dapat semakin membesar ukurannya. Jika sudah semakin besar, maka akan menimbulkan benjolan lunak bulat yang membuat kulit payudara meregang.

Bahkan akan terlihat mengilat karena peregangan pada kulitnya ini disertai dengan pelebaran pembuluh darah vena yang terdapat pada permukaan kulit payudara. Jika hal ini tidak ditangani, maka bisa membuat iskemi jaringan yang menimbulkan adanya luka borok.

Penyebab Tumor Phyllodes

Penyebab tumor phyllodes belum diketahui saat ini. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang berpotensi terkena kondisi ini seperti halnya:

• Luka pada payudara
• Kehamilan
• Menyusui
• Peningkatan hormon estrogen

Gejala Tumor Phyllodes

Secara umum, ada beberapa gejala dari gangguan satu ini yang seringkali pasien keluhkan:

• Timbul benjolan pada satu sisi payudara.
• Benjolan bersifat tunggal.
• Tidak disertai rasa nyeri.
• Benjolan bisa membesar hingga meregang.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter dapat melakukan pemeriksaan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Namun, hanya dengan dua hal tersebut saja seringkali tidak efektif. Sehingga membutuhkan diagnosis tambahan seperti melalui:

• Mammografi. Yaitu salah satu langkah dalam mendiagnosis dengan x Ray yang memungkinkan untuk merekam gambaran bagian dalam payudara.
• Yaitu pencitraan dengan gambar yang dihasilkan melalui gelombang suara sehingga menghasilkan gambaran seputar bentuk benjolan.
• MRI scan. Yaitu pencitraan menggunakan gelombang radio dan magnet berkekuatan tinggi sehingga menghasilkan gambar dari bagian dalam payudara.
• Biopsi jarum. Yaitu dengan mengambil sampel dari tumor phyllodes yang ada di dalam payudara untuk diteliti di laboratorium terkait bentuk sel-selnya.

Pencegahan Tumor Phyllodes

Karena penyebabnya belum diketahui, maka pencegahannya pun belum tersedia. Namun, Anda bisa melakukan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga, makan-makanan sehat, dan lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur.

Trending

Buta: Membahas Hilangnya Kemampuan Penglihatan

Pengobatan Tumor Phyllodes

Mengutip dari situs MedicalNewsToday, bahwa cara penyembuhan tumor phyllodes dapat dilakukan melalui beberapa cara. Di antaranya yaitu:

Operasi

Operasi merupakan lini pertama pengobatan tumor yang bisa dilakukan melalui pembedahan lalu dilakukan pengangkatan sel-sel tumor yang ada. Proses ini bisanya berupa:

• Lumpektomi. Yaitu operasi pengangkatan sel tumor dengan mengambil sedikitnya 1 cm jaringan di sekitarnya agar tumor phyllodes tidak bisa tumbuh lagi.
• Partial mastektomi. Biasa digunakan untuk tumor yang besar dengan mengangkat beberapa bagian dari payudara yang terinfeksi sel tumor tersebut.
• Total mastektomi. Yaitu ketika dokter mengangkat seluruh payudara mengingat pertumbuhan sel tumor sudah terlalu besar. Kondisi ini biasanya memerlukan operasi rekonstruksi payudara setelahnya.

Terapi

Untuk kasus tumor phyllodes yang bersifat kanker, maka dokter akan memberikan beberapa treatment seperti halnya:

• Kemoterapi. Digunakan dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk membunuh sel kanker.
• Radiasi. Menggunakan energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Umumnya, dilakukan setelah operasi pengangkatan sel tumor.

Komplikasi

Memang, kebanyakan tumor ini bersifat jinak. Akan tetapi, pertumbuhannya dapat begitu cepat sehingga bisa mengakibatkan kerusakan jaringan pada payudara. Akibatnya, akan meninggalkan luka borok pada kulitnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis onkologi apabila mendapati salah satu gejala yang telah kami sebutkan di atas. Terlebih, jika disertai dengan rasa sakit atau nyeri atau tumor yang ukurannya semakin membesar. Kondisi ini tentunya membutuhkan penanganan dari dokter bedah untuk melakukan operasi pengangkatan tumor.

Narasumber:

dr. Nilam Smaradhania, Sp. B(K) Onk

Spesialis Bedah Onkologi

Primaya Hospital Makassar