Kawat gigi kerap menjadi solusi untuk masalah estetika terkait dengan susunan gigi yang tidak rata. Tapi, selain demi kebutuhan estetis, penggunaan kawat gigi atau behel sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Berikut ini pembahasannya.
Mengenal Kawat Gigi
Kawat gigi adalah alat medis yang dirancang untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata. Prosedur kawat gigi merupakan bagian dari spesialisasi kedokteran gigi yang disebut ortodontik. Kawat gigi umumnya terdiri atas:
- Bracket: komponen kecil yang ditempelkan pada permukaan gigi untuk menahan kawat dan mengarahkan pergerakan gigi
- Archwire: kawat yang menghubungkan semua bracket dan memberi tekanan pada gigi
- RubberLigatur: karet kecil untuk mengikat kawat ke bracket
Kawat gigi atau fixed orthodontic bekerja dengan cara memberikan tekanan secara berkelanjutan pada gigi dan rahang supaya bergerak ke posisi ideal. Ketika sudah berada di posisi yang diinginkan, kawat bisa dilepas secara permanen. Untuk hasil yang maksimal, setelah kawat gigi dilepas, dibuatkan retainer yang harus digunakan dalam jangka waktu tertentu, dari 6 bulan hingga lebih dari 1 tahun.
Penggunaan kawat akan membuat gigi rata sehingga terlihat lebih estetis. Gigi yang rata juga akan memperbaiki fungsi mengunyah dan menggigit. Meski sangat bermanfaat, menurut studi di European Journal of Dentistry, prosedur ortodontik ini juga bisa mengakibatkan radang gusi. Karena itu, dibutuhkan perawatan yang tepat untuk memastikan manfaat kawat gigi diperoleh dengan risiko seminimal mungkin.
Siapa Saja yang Memerlukan Kawat Gigi
Kawat gigi bisa menjadi pilihan bagi orang dengan kondisi medis dan estetika tertentu, seperti:
- Gigi berjejal (crowding): gigi terlalu rapat dan bertumpuk
- Gigi renggang (spacing): terdapat celah yang berlebihan di antara gigi
- Maloklusi: ketidaksesuaian posisi rahang atas dan bawah yang dapat menyebabkan masalah dalam fungsi mengunyah dan menggigit
- Gigi gingsul: gigi yang tumbuh di luar lengkung gigi normal
- Masalah bicara: pelafalan yang tidak jelas karena masalah struktur gigi
Kapan Seseorang Memerlukan Kawat Gigi
Anak-anak hingga orang dewasa bisa menggunakan kawat gigi. Tapi, menurut NHS, usia ideal untuk memasang kawat gigi biasanya sekitar 12-13 tahun, ketika mulut dan rahang anak masih tumbuh. Tapi bisa saja kawat dipasang sebelum atau setelahnya sesuai dengan rekomendasi dokter gigi.
Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan perlunya kawat gigi:
- Gigi susah dibersihkan dengan sikat atau benang
- Rahang gigi atas dan bawah tidak sejajar sehingga mengakibatkan
- Overbite: gigi depan atas terlalu menutup gigi bawah
- Underbite: gigi depan bawah menutup gigi atas
- Crossbite: beberapa gigi atas dan bawah tidak bertemu dengan tepat
- Open bite: terdapat celah vertikal antara gigi atas dan bawah
- Ada rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada rahang, terutama ketika membuka dan menutup mulut
Biasanya pemakaian kawat gigi harus didasari hasil pemeriksaan dokter gigi agar aman dan sesuai dengan kebutuhan. Peluang perbaikan gigi yang tidak rata pada orang dewasa lebih terbatas dan perawatannya mungkin berlangsung lebih lama
Manfaat/Tujuan Kawat Gigi
Tujuan utama penggunaan kawat gigi adalah membuat susunan gigi menjadi rapi. Dengan rapinya struktur gigi, bisa diperoleh sederet manfaat berupa:
- Perbaikan penampilan gigi secara estetis
- Lebih memudahkan pembersihan gigi sehingga dapat mengurangi risiko penyakit gigi dan gusi
- Peningkatan fungsi menggigit dan mengunyah
- Perbaikan kepercayaan diri
- Peningkatan kualitas hidup
Persiapan Sebelum Menjalani Kawat Gigi
Sebelum mulai menggunakan kawat gigi, ada sejumlah langkah persiapan yang perlu dilakukan:
- Konsultasi dengan dokter gigi dan menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan rencana perawatan yang tepat
- Rontgen gigi dan foto untuk mendapatkan gambaran kondisi gigi secara jelas
- Penanganan masalah gigi lain yang ada, seperti penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, atau pencabutan gigi
- Diskusi tentang jenis kawat gigi yang akan digunakan
Proses persiapan harus dilalui dengan baik karena sangat mempengaruhi hasil akhir perawatan kawat gigi.
Prosedur dan Pelaksanaan Kawat Gigi
Prosedur pemasangan kawat gigi umumnya berlangsung dalam sejumlah tahap yang tak boleh terlewat, yakni:
Persiapan permukaan gigi
- Pembersihan dan pengeringan gigi
- Pengaplikasian conditioning gel
- Pembilasan dan pengeringan kembali
Pemasangan bracket
- Penempatan perekat khusus ortodontik
- Pengecekan posisi bracket sudah presisi
Pemasangan kawat
- Pemasangan kawat utama (archwire)
- Penguncian dengan ligatur
- Penyesuaian tekanan sesuai dengan rencana perawatan
Prosedur ini biasanya berlangsung 1-2 jam dengan tingkat ketidaknyamanan minimal berkat teknologi modern.
Perawatan Pasca Kawat Gigi
Seusai pemasangan kawat gigi, pasien perlu menjalani kontrol rutin setiap 4-6 minggu untuk menyesuaikan kawat dan memastikan gigi bergerak sesuai dengan rencana perawatan.
Setelah perawatan selesai, kawat gigi akan dilepas dan dokter biasanya memberikan retainer untuk mempertahankan posisi gigi. Retainer adalah alat serupa kawat yang dipasang dengan direkatkan ke belakang gigi dan biasanya bisa dilepas sendiri.
Selama masa perawatan pasca-pemasangan kawat gigi, penting untuk memastikan kebersihan mulut demi menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Adakah Efek Samping Setelah Kawat Gigi
Efek samping yang mungkin terjadi setelah pemasangan kawat gigi antara lain:
- Rasa tidak nyaman pada awal perawatan
- Iritasi pada gusi
- Kesulitan membersihkan gigi
Efek samping ini biasanya hanya sementara dan bisa diatasi dengan perawatan yang tepat.
Kawat Gigi di Primaya Hospital
Bagi yang mencari layanan kawat gigi berkualitas, Primaya Hospital adalah salah satu pilihan terbaik. Dengan tim dokter gigi spesialis ortodontik yang berpengalaman dan teknologi mutakhir serta fasilitas modern, Primaya Hospital menawarkan perawatan yang aman dan nyaman.
Narasumber:
Spesialis Ortodonsia
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Braces and orthodontics. https://www.nhs.uk/conditions/braces-and-orthodontics/. Diakses 19 Januari 2025
- Teeth Braces. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24601-teeth-braces. Diakses 19 Januari 2025
- Overview-Orthodontics. https://www.nhs.uk/conditions/orthodontics/. Diakses 19 Januari 2025
- Relationship between orthodontic treatment and gingival health: A retrospective study. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4144137/. Diakses 19 Januari 2025
- Procedure for Dental Braces. https://www.news-medical.net/health/Procedure-for-Dental-Braces.aspx. Diakses 19 Januari 2025
- Orthodontic Treatment and the Oral Health-Related Quality of Life of Patients. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3484829/. Diakses 19 Januari 2025
- Impact of fashion braces on oral health related quality of life: a web-based cross-sectional study. https://bmcoralhealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12903-020-01224-1. Diakses 19 Januari 2025