Kardiomegali merupakan kondisi ketika jantung bengkak atau mengalami pembesaran. Kondisi ini bukan termasuk gangguan kesehatan, melainkan sebagai tanda dari kondisi penyakit lain yang diidap oleh seseorang.
Umumnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, seseorang yang mengalami kardiomegali kronis dapat mengakibatkan komplikasi yang mengakibatkan gangguan medis secara menyeluruh. Jika ingin tahu lebih dalam seputar kondisi ini, yuk simak rinciannya berikut.
Apa Itu Kardiomegali?
Kardiomegali yaitu kondisi ketika jantung membesar dari ukuran normal. ini bukanlah termasuk sebagai penyakit, namun tanda dari kondisi penyakit lain, khususnya penyakit yang berhubungan dengan penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular.
Dalam jantung, terdapat 4 ruangan yaitu ventrikel kiri, ventrikel kanan, atrium kiri, dan atrium kanan. Nah, kardiomegali sendiri bisa terjadi pada salah satu ruangan tersebut atau bahkan keempatnya sekaligus. Namun, kebanyakan terjadi pembesaran pada ventrikel kiri. Pembengkakan jantung dapat terjadi di setiap ruang jantung tergantung dari penyebab/etiologi pembengkakan jantung
Pembengkakan jantung dapat disebabkan oleh hipertensi, penyempitan pembuluh darah jantung (atherosclerosis),kelainan katup jantung,gangguan irama jantung,kelemahan otot jantung dan bahkan kehamilan. Secara umum kita baiknya memeriksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pembengkakan jantung
Pembesaran jantung juga kadang berhubungan dengan kehamilan karena merupakan salah satu stres jangka pendek yang dialami oleh tubuh. Faktor lain seperti kondisi yang membuat jantung memompa lebih keras juga dapat menimbulkan munculnya  pembengkakan pada jantung.
Sebagian kasus kardiomegali merupakan kondisi yang ringan. Pada kondisi ini, pembengkakan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus.
Untuk memastikan diagnosis diperlukan evaluasi yang mendalam seperti pemeriksaan fisik,rekam jantung/EKG dan echocardiografi yaitu USG jantung.
Nama | Kardiomegali |
Gejala Utama | Nyeri dada, palpitasi, mengi, batuk saat tidur |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis jantung |
Penyebab Utama | Hipertensi, kardiomiopati, penyakit katup jantung, hipertensi, anemia, penyakit genetik |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, elektrokardiogram, ekokardiogram |
Faktor Risiko | Riwayat keluarga, hipertensi, obesitas, kurangnya aktivitas fisik |
Pengobatan | Operasi katup jantung, obat-obaotan |
Pencegahan | Jaga pola hidup sebaik mungkin, periksa hipertensi secara teratur |
Komplikasi | Penggumpalan darah, murmur jantung, henti jantung |
Faktor Risiko
Mulai dari bayi hingga lansia sekalipun, mereka dapat berisiko terkena kondisi ini. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan meningkatnya seseorang terkena kardiomegali meliputi:
- Penderita hipertensi.
- Orang dengan usia lanjut.
- Riwayat keluarga dengan kardiomegali.
- Riwayat keluarga dengan kardiomiopati.
Penyebab Kardiomegali
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kardiomegali bukan suatu gangguan kesehatan tertentu. Melainkan atas adanya beberapa penyakit lain yang meliputi:
- Penyakit katup jantung.
- Hipertensi
- Hipertensi paru.
- Kardiomiopati
- Anemia
- Infeksi virus pada jantung.
- Penyakit ginjal dengan cuci darah.
- Tiroid abnormal.
- Kelebihan zat besi (hemokromatosis).
- Penyakit genetik.
- Konsumsi alkohol.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Orang hamil besar.
Walau demikian, ada kondisi ketika jantung bengkak tidak ada alasan dibaliknya. Kondisi ini bernama kardiomegali idiopatik.
Gejala Kardiomegali
Walau pada stadium awal tidak menimbulkan gejala, namun jika kondisinya parah tentunya dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan tersendiri seperti halnya:
- Jantung berdebar kencang (palpitasi).
- Napas yang cepat.
- Mengi saat bernapas.
- Batuk, khususnya saat tidur.
- Pembengkakan pada kaki.
- Pusing dan pening.
- Tubuh lelah dan lemah.
- Rasa tidak nyaman pada dada.
Cara Dokter Mendiagnosis
Pertama, dokter akan bertanya kepada Anda terkait riwayat kesehatan, keluhan, obat yang Anda minum, hingga riwayat penyakit. Setelah itu, akan melakukan pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang seperti:
- Elektrokardiogram. Yaitu tes pemeriksaan aktivitas listrik jantung untuk mengetahui irama dan kerusakan jantung.
- Ekokardiogram. Pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung yang lebih detail.
- Tes pencitraan. Yaitu berupa CT scan, MRI, rontgen dada, dan serangkaian tes lain untuk menghasilkan gambar kondisi jantung secara jelas.
- Tes darah. Salah satu pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ada masalah seperti infeksi yang memengaruhi kesehatan jantung.
- Kateterisasi jantung. yaitu penggunaan tabung tipis untuk mengambil biopsi jaringan yang nantinya akan diteliti dalam laboratorium.
- Tes stres jantung. yaitu tes menggunakan elektrokardiogram selama 24 jam atau saat berjalan di treadmill untuk mengetahui kondisi jantung lebih detail.
Pencegahan Kardiomegali
Upaya yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari kondisi ini yaitu meliputi beberapa hal berikut ini:
- Hindari rokok.
- Batasi konsumsi alkohol.
- Batasi gula garam berlebih.
- Turunkan berat badan hingga ideal.
- Kurangi asupan kafein.
- Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.
- Istirahat secara cukup.
- Rutin olahraga dengan intensitas ringan.
- Kelola stres sebaik mungkin.
Pengobatan Kardiomegali
Mengutip dari MedicalNewsToday, bahwa kardiomegali dapat diobati melalui beberapa metode berikut ini:
- Pemberian obat-obatan.
- Operasi katup jantung.
- Operasi bypass jantung.
- Pemasangan perangkat medis pada jantung.
- Transplantasi jantung.
- LVAD (implan pompa mekanik ventrikular kiri).
Komplikasi
Saat tidak segera mendapatkan penanganan yang optimal, maka kardiomegali dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti halnya:
- Murmur jantung.
- Darah menggumpal.
- Gagal jantung.
- Henti jantung.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis jantung apabila Anda memiliki beberapa gejala seperti:
- Nyeri dada.
- Sesak napas yang berat.
- Perasaan tidak nyaman di perut.
- Perasaan tidak nyaman pada leher dan rahang.
- Sering pingsan.
Kardiomegali termasuk penyakit yang mudah terdeteksi melalui rangkaian diagnosis dari dokter. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi dokter apabila Anda mengalami salah satu kondisi di atas. Dengan begitu, tidak akan terkena komplikasi yang membahayakan.
Narsumber:
dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia
Primaya Hospital PGI Cikini
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542296. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- What Causes an Enlarged Heart. https://www.healthline.com/health/enlarged-heart#outlook. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- What to know about cardiomegaly. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320591#takeaway. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Heart disease – enlarged heart. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/heart-disease-enlarged-heart. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- What is cardiomyopathy in adults? http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/Cardiomyopathy/What-Is-Cardiomyopathy-in-Adults_UCM_444168_Article.jsp#.Wm89E2aZNo4. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Enlarged heart (cardiomegaly). https://www.med.umich.edu/lrc/coursepages/m1/anatomy2010/html/clinicalcases/cardiomegaly/cardiomegaly.html. Diakses pada 19 Oktober 2024.