• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kenali Penanganan Awal Atrial Septal Defect pada Bayi

Atrial Septal Defect

Selain ventricular septal defect, ada salah satu kondisi penyakit jantung bawaan yang hampir serupa yaitu atrial septal defect. Kondisi ini terjadi pada bayi di mana mereka memiliki lubang atau celah pada batas antara atrium kanan dan kiri jantung.

Celah ini dapat sembuh seiring usia bisa di saat anak-anak atau pun dewasa. Namun, ada juga kondisi ini di mana semakin bertambahnya waktu, justru celah tersebut semakin besar. Penasaran seputar penyakit ini? Yuk cek dulu rinciannya berikut!

buat jani dokter primaya

Apa Itu Atrial Septal Defect?

Atrial septal defect yaitu kondisi penyakit jantung bawaan di mana dinding pembatas antara atrium kanan dan kiri memiliki celah atau lubang. Kondisi ini terjadi ketika pembatas tersebut tidak berkembang sepenuhnya saat janin masih dalam tahap perkembangan jantung.

Karena terdapat celah, maka darah dapat mengalir dari satu sisi jantung ke sisi lain tanpa melewati katup yang terkontrol. Akibatnya, atrium dapat mengalami peregangan dan kinerja jantung pun menjadi lebih terbebani.

Bagian sisi kiri jantung berperan dalam memompa darah menuju tubuh. Lalu, jantung sebelah kanan akan memompa darah menuju paru-paru. Nah, dengan adanya lubang ini, maka darah dari paru-paru dapat mengalir kembali ke jantung sisi kanan, yang mana seharusnya mengalir ke jantung sebelah kiri untuk diteruskan ke tubuh.

Kondisi ini tergolong serius dan harus segera mendapatkan perawatan medis apabila ukurannya lubangnya besar, darah yang melewati celah tersebut banyak, dan arah darah tersebut mengalir yang keliru. Jika terus dibiarkan, maka kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan jantung dan paru-paru.

Nama Atrial Septal Defect
Gejala Utama Aritmia, sesak napas, bengkak pada perut, tungkai, atau jari tangan, nafsu makan hilang, pertumbuhan lambat
Dokter Spesialis Dokter spesialis jantung,dokter spesialis Anak
Penyebab Utama Celah antara atrium kanan dan kiri
Diagnosis Pemeriksaan fisik, wawancara medis, rontgen dada, elektrokargiogram
Faktor Risiko Infeksi selama kehamilan, penggunaan narkoba, konsumsi alkohol saat hamil
Pengobatan Kateterisasi jantung, operasi jantung terbuka, operasi jantung laparoskopi
Pencegahan Lakukan vaksinasi sebelum kehamilan, kontrol rutin kehamilan
Komplikasi Gagal jantung, hipertensi pulmonal, stroke

Faktor Risiko

Bayi atau janin lebih berisiko mengidap atrial septal defect saat ibunya mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Penderita diabetes.
  • Penderita rubella (trimester pertama kehamilan).
  • Terkena paparan asap rokok.
  • Minum-minuman alkohol.
  • Penggunaan narkoba.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga:  Penyempitan Pembuluh Darah: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Penyebab Atrial Septal Defect

Melansir dari situs heart.org, bahwa penyebab ASD yaitu adanya gangguan dalam pembentukan jantung selama dalam kandungan. Biasanya, hal ini terjadi pada usia 3-8 minggu.

Gejala Atrial Septal Defect

Berbeda ukuran lubang, maka berbeda juga gejala yang terjadi nantinya. untuk lubang yang masih kecil maka umumnya tidak mengakibatkan gejala apa pun. Namun, jika sudah berukuran besar, akan menimbulkan gejala seperti:

  • Ritme jantung tidak normal (aritmia).
  • Sesak napas.
  • Mudah lelah.
  • Hilang nafsu makan.
  • Berat badan menurun drastis.
  • Jantung berdebar.
  • Pertumbuhan yang melambat.

Cara Dokter Mendiagnosis

ASD dapat dokter diagnosis melalui:

  • Wawancara medis.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Foto  rontgen.
  • Elektrokardiogram.
  • Ekokardiogram.

Pencegahan Atrial Septal Defect

Jika penyebabnya yaitu karena urusan genetik, tentunya sulit atau bahkan tidak bisa dicegah. Namun, Ibu yang sedang hamil atau yang berencana hamil seharusnya melakukan beberapa upaya pencegahan lainnya seperti berikut ini:

  • Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
  • Pemeriksaan TORCH apabila berencana hamil.
  • Lakukan vaksinasi MMR sebelum hamil.
  • Hindari penggunaan narkoba.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
  • Konsultasi ke dokter jika punya riwayat genetik ASD.

Pengobatan Atrial Septal Defect

Padi bayi, khususnya bayi baru lahir, penanganan awal terhadap kondisi ini yaitu dengan melihat gejala yang tampak, tingkat keparahan, sekaligus kondisi kesehatan bayi.  Untuk ukuran yang kecil, maka dokter mungkin tidak menyarankan perawatan khusus, hanya perlu periksa rutin.

Namun, jika lubangnya berukuran sedang atau besar (3 mm ke atas), maka dokter menganjurkan untuk melakukan operasi penutupan lubang tersebut. Operasi terbaik yaitu saat anak belum berusia 25 tahun sehingga lebih minim komplikasi. Beberapa metode operasi meliuti:

Operasi Jantung Terbuka

Yaitu operasi dengan membedah secara terbuka rongga dada kemudian menjahit atau menambal langsung bagian jantung yang bermasalah. Biasanya, tambalan yang digunakan yaitu berupa perikardium.

Baca Juga:  Torsade de Pointes, Gangguan Irama Jantung Yang Perlu Diwaspadai

Kateterisasi Jantung

Yaitu tindakan dengan memasukkan kateter dngan membuat sayatan kecil di selengkangan lalu memasukannya melalui pembuluh darah untuk diarahkan ke jantung. Nantinya, akan ditambal secara permanen.

Operasi Jantung Laparoskopi

Yaitu operasi menggunakan sayatan kecil lalu selang berkamera dan peralatan operasi kecil masuk untuk menjahit dan menambal bagian yang dibutuhkan.

Komplikasi

Untuk ukuran dengan lubang kecil, maka tidak ada komplikasi tertentu. Namun, jika ukurannya semakin membesar, maka hal itu mengakibatkan beberapa masalah seperti berikut ini:

  • Stroke
  • Gagal jantung.
  • Hipertensi pulmonal.
  • Sindrom Eisenmenger.
  • Stunting pada anak.
  • Kematian

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus memeriksakan diri Anda ke dokter spesialis jantung apabila mengidap salah satu gejala di atas. Walau jarang menimbulkan gejala, namun sekalinya kondisi ini memicu keluhan, maka hal tersebut menunjukkan ada yang bermasalah dengan organ jantung Anda. Jadi, pemeriksaan sedini mungkin tentunya sangat dianjurkan.

Narasumber:

dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia

Primaya Hospital PGI Cikini

Referensi:

  • Atrial septal defect. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535440. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Atrial septal defect (ASD). https://www.heart.org/en/health-topics/congenital-heart-defects/about-congenital-heart-defects/atrial-septal-defect-asd. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Sinus venosus atrial septal defect. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6858266/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Atrial septal defects. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6174153/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Atrial septal defects. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4373719/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Natural history of atrial septal defect. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/5212356/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Facts about atrial septal defect. https://www.cdc.gov/ncbddd/heartdefects/atrialseptaldefect.html. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Atrial septal defects. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1099. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Patients with congenital atrial septal defects. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21412709/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
  • Atrial septal defects. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5701442/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below