• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Penyakit Arteri Karotis: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Penyakit Arteri Karotis Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Manusia memiliki pembuluh darah di seluruh tubuhnya, dari ujung kaki hingga ujung kepala. Terdapat tiga jenis pembuluh darah yang utama, yakni arteri, vena, dan kapiler. Seperti organ lain, pembuluh darah itu bisa mengalami masalah kesehatan. Penyakit arteri karotis, misalnya, terjadi ketika ada masalah berupa sumbatan pada pembuluh darah arteri yang membawa darah menuju otak. Penyakit ini berbahaya karena bisa berujung pada stroke yang mengancam jiwa.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Penyakit Arteri Karotis

Penyakit arteri karotis adalah penyakit yang muncul tatkala ada penumpukan endapan di dalam arteri karotis. Arteri karotis adalah dua pembuluh darah arteri di leher yang menyalurkan pasokan darah ke otak.  Endapan ini disebut plak. Plak terdiri atas lemak, kolesterol, protein, dan materi lain yang membuat dinding arteri menjadi keras dan kaku. Karena hal itu, kondisi ini juga disebut aterosklerosis atau pengerasan arteri. Sklerosis berarti pengerasan.

Plak yang menumpuk bisa mempengaruhi aliran darah di dalam pembuluh darah karena rongganya menjadi sempit. Saat aliran darah terhambat akibat penumpukan plak itu, terjadi penyakit yang disebut stenosis arteri karotis. Stenosis alias penyempitan pada arteri karotis bisa menghalangi otak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang memadai. Jika kondisi ini terjadi, hasilnya ada stroke, masalah medis darurat yang bisa menyebabkan cacat permanen atau kematian.

Selain lewat stenosis, penyakit arteri karotis bisa mempengaruhi pasokan darah ke otak lewat dua mekanisme. Pertama, plak bisa robek dan isinya bocor. Tubuh akan membentuk bekuan darah untuk menghentikan kebocoran itu dan bekuan darah tersebut justru bisa menghalangi aliran darah di dalam pembuluh. Kedua, bagian dari plak yang robek lepas dan terbawa aliran darah hingga tersangkut di pembuluh darah yang ukurannya lebih kecil sehingga menyumbat pembuluh itu dan darah tak bisa mengalir lancar.

 

Gejala

Pada tahap awal penyakit arteri karotis, seringkali tak ada gejala yang signifikan. Bahkan tak jarang tanda pertama yang muncul adalah langsung stroke. Stroke sendiri ada beberapa macam, dari yang ringan hingga berat. Tanda peringatan stroke ringan atau transient ischemic attacks antara lain:

  • Sebagian tubuh terasa lemah, mati rasa, atau kesemutan
  • Tidak mampu mengendalikan gerakan satu atau lebih anggota badan
  • Kehilangan penglihatan pada satu mata
  • Bicara tidak jelas atau kehilangan kemampuan bicara
  • Kepala berputar-putar
  • Kehilangan keseimbangan
Baca Juga:  Sakit Punggung Bawah, Bagaimana Cara Mengatasi

Dalam kasus stroke ringan, gejala-gejala ini muncul mendadak dan bisa hilang sendiri dalam hitungan menit hingga jam. Tapi tetap saja itu adalah gejala stroke yang membutuhkan penanganan medis secepatnya agar tak makin berkembang menjadi stroke yang lebih berat.

 

Penyebab

Penyebab penyakit arteri karotis adalah timbunan plak di dalam pembuluh darah yang mengarah ke otak. Pembuluh darah itu menjadi kaku, keras, dan sempit akibat plak yang menumpuk sehingga mengurangi atau menyumbat aliran darah ke otak. Umumnya, masalah kesehatan ini terjadi secara bertahap dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi ini, seperti:

  • Predisposisi genetik (gen warisan orang tua)
  • Usia
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Penggunaan produk tembakau
  • Kegemukan
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Tidak bergaya hidup aktif

 

Diagnosis

Selain lewat pemeriksaan catatan riwayat medis dan wawancara mengenai gejala yang dialami pasien, dokter akan mendiagnosis penyakit arteri karotis lewat serangkaian pemeriksaan fisik dan tes. Dokter pertama-tama akan mencoba mendengar suara tertentu yang disebut bruit dalam aliran darah yang menandakan adanya stenosis arteri karotis menggunakan stetoskop.

Adapun metode diagnosis yang paling lazim digunakan untuk mengidentifikasi penyakit arteri karotis adalah ultrasonografi (USG) pada arteri. Tes ini menggunakan teknologi gelombang suara untuk menghasilkan gambar detail arteri pada layar komputer.

Untuk menambah informasi guna menegakkan diagnosis, pasien bisa diminta menjalani opsi tes lain, seperti:

  • Angiografi: prosedur pencitraan dengan sinar-X untuk mengamati aliran darah di arteri, kadang dengan memasukkan cairan kontras agar kondisi aliran darah lebih terlihat.
  • Angiografi resonansi magnetik: angiografi dengan penggunaan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar arteri, bisa memakai cairan kontras atau tidak.
  • Angiografi tomografi terkomputasi: angiografi dengan komputer dan sinar-X dari berbagai sudut pandang untuk menciptakan gambar arteri yang lebih jelas, bisa dengan atau tanpa cairan kontras.

 

Penanganan Kasus Penyakit Arteri Karotis

Ketika sudah memastikan ada penyakit arteri karotis, dokter akan merancang rencana penanganan yang tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya stroke. Bila sumbatan di pembuluh darah ringan hingga sedang, dokter mungkin akan menyarankan perubahan gaya hidup untuk memperlambat penumpukan plak dan/atau konsumsi obat untuk mengontrol tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol.

Perubahan gaya hidup itu mencakup:

  • Menerapkan pola dan kebiasaan makan yang sehat
  • Mempraktikkan gaya hidup aktif
  • Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok
Baca Juga:  Penyakit Penyerta Covid-19 Perlu Diwaspadai

Bagi pasien yang sudah mengalami stroke ringan atau timbunan plaknya sudah parah, operasi bisa jadi merupakan opsi yang lebih baik. Ada dua macam prosedur operasi untuk penyakit arteri karotis, yaitu:

  • Endarterektomi karotis: dokter akan menggunakan peralatan bedah khusus untuk membuat sayatan kecil di dinding arteri, mengangkat plak, lalu menutup kembali dinding dengan jahitan.
  • Angioplasti arteri karotis dengan stent: prosedur minimal invasif ini dilakukan dengan memasukkan kateter ke pembuluh darah lewat pangkal paha ke arteri karotis yang bermasalah. Lalu alat mirip balon mini dikembangkan di pembuluh darah itu agar melebar dan alat stent dipasang untuk menjaga arteri tetap terbuka.

 

Komplikasi

Komplikasi utama penyakit arteri karotis adalah stroke. Stroke terjadi karena pasokan darah ke otak terhambat. Akibatnya, otak tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bisa mengakibatkan cacat permanen dan kematian.

 

Pencegahan

Pencegahan penyakit arteri karotis sama dengan cara mencegah penyakit jantung yang diakibatkan oleh masalah pembuluh darah. Di antaranya:

  • Makan makanan dengan gizi seimbang
  • Membatasi konsumsi garam, gula, lemak jenuh, dan makanan olahan cepat saji
  • Berolahraga setidaknya 3-4 hari per minggu, setiap sesi berlangsung 40 menit untuk olahraga jenis sedang hingga berat
  • Mengendalikan berat badan
  • Berhenti merokok jika punya kebiasaan merokok
  • Mengontrol stres

 

Kapan Harus ke Dokter?

Penyakit arteri karotis dapat menyebabkan stroke yang merupakan kondisi gawat darurat. Ketika mengalami gejala stroke, segeralah pergi ke rumah sakit atau telepon ambulans untuk mendapatkan penanganan medis. Jika merasa berisiko mengalami penyakit ini, Anda juga sebaiknya mendatangi dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penilaian faktor risiko supaya dapat dilakukan intervensi medis sedini mungkin sebelum gejala berkembang lebih parah.

 

Narasumber

dr. Rony M Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FESC, FSCAI

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Tangerang

Referensi:

  • Carotid Artery Disease. https://medlineplus.gov/carotidarterydisease.html. Diakses 17 Oktober 2022
  • Carotid Artery Disease. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.105.542860. Diakses 17 Oktober 2022
  • Carotid. https://www.circulationfoundation.org.uk/help-advice/carotid. Diakses 17 Oktober 2022
  • Carotid Artery Stenosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK442025/. Diakses 17 Oktober 2022
  • Carotid Artery Disease. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/carotid-artery-disease. Diakses 17 Oktober 2022
  • Carotid Artery Disease. https://vascular.org/patients-and-referring-physicians/conditions/carotid-artery-disease. Diakses 17 Oktober 2022
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below