Sebagian bunda mungkin masih asing apa itu TFU. Selain pengertian, Anda juga perlu mengetahui cara menghitung TFU berdasarkan usia kehamilan. Ada cara khusus untuk menghitungnya untuk mengetahui bagaimana perkembangan janin.
TFU sendiri merupakan singkatan dari sebuah kalimat. Ingin tahu pengertiannya? Jangan lewatkan pembahasan pada artikel ini sampai selesai.
Sekilas Mengenai TFU Berdasarkan Usia Kehamilan
Bagi yang belum tahu, TFU atau fundus uteri merupakan puncak tertinggi rahim. Sementara itu, tinggi TFU adalah jarak antara tulang kemaluan sampai perut atas yang penghitungannya secara vertikal, baik dari atas ke bawah atau bawah ke atas.
Kabarnya, salah satu manfaat mengetahui panjang TFU adalah bisa memprediksi berapa usia kehamilan. Pasalnya, ukuran fundus normal umumnya sesuai dengan usia kehamilan, bahkan kabarnya perbedaannya tidak begitu jauh.
Manfaat lain dari pengukuran fundus uteri adalah mempermudah mengetahui perkembangan janin, memperkirakan ukuran tubuh bayi, dan melihat perkembangan posisi janin.
Dengan begitu, ketika bayi tidak mengalami pergerakan atau pertumbuhannya terhambat, maka dokter bisa secepat mungkin mengambil tindakan. Kemungkinan janin dapat terselamatkan jauh lebih besar.
Cara Mengukur TFU Berdsarkan Usia Kehamilan
Pengukuran TFU kabarnya dapat mengganti peran dari USG dalam hal deteksi JTL (Janin Tumbuh Lambat). Berdasarkan peran pentingnya, mengetahui bagaimana cara untuk mengukur TFU merupakan hal penting. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Menggunakan Caliper
Metode pengukuran TFU pertama adalah menggunakan Caliper. Pengukurannya membutuhkan alat pendukung berupa jangka lengkung (Caliper). Cara penggunaan alat ukurnya yaitu dengan meletakkan salah satu ujung Caliper tepat pada organ kewanitaan. Selanjutnya, ujung lainnya silahkan letakkan di fundus.
Bagi yang ingin mengukur TFU menggunakan caplier sebaiknya berhati-hati karena kabarnya dapat menyebabkan infeksi. Di dunia medis, pengukuran menggunakan alat ini termasuk jarang dokter lakukan.
2. Menggunakan Pita Ukur
Pada tahun 1906 – 1910, Mc. Donald mulai mengenalkan pita ukur untuk mengukur fundus. Menariknya, teknik pengukuran ini direkomendasikan oleh The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) dan The Public Health Service Expert Panel.
Praktik penggunaan pita ukur dapat bunda lakukan sendiri dengan bantuan suami atau langsung meminta bantuan tenaga medis. Jika ingin melakukan sendiri, coba perhatikan bagaimana penerapannya.
- Ambil posisi berbaring telentang di tempat datar.
- Ambil pita pengukur, kemudian letakkan pita pengukurnya tepat pada tulang kemaluan.
- Lanjutkan dengan menarik pita pengukur sampai ke rahim bagian atas.
- Angka yang terdapat pada rahim bagian atas merupakan tinggi fundus.
3. Menggunakan Metode Jari
Selain metode di atas, ada satu lagi metode yang tidak kalah simpel yaitu pengukuran menggunakan jari. Menariknya, metode satu ini dapat membantu para buinda mengetahui usia kehamilan.
- Capai bagian atas rahim menggunakan tangan.
- Proses berikutnya adalah menghitung berapa lebar rahim yang berada di bawah atau atas pusar.
- Apabila lebarnya ada dua jari, perkiraan usia janin sekitar satu bulan.
Beberapa orang masih banyak yang bingung mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran TFU. Simak panduannya pada bagian berikut:
- Tinggi fundus uteri 24-25 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 22-28 minggu
- Tinggi fundus uteri 26,7 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 28 minggu
- Tinggi fundus uteri 29,5-30 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 30-32 minggu
- Tinggi fundus uteri 31 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 34 minggu
- Tinggi fundus uteri 32 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 36 minggu
- Tinggi fundus uteri 33 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 38 minggu
- Tinggi fundus uteri 37,7 cm di atas tulang kemaluan berarti usia kehamilan 40 minggu
Penyebab TFU Terlalu BesarÂ
Tinggi TFU terlalu besar jika panjangnya di atas batas minimal 3 cm dari ukuran standar. Agar ukuran TFU normal, maka hindari penyebab-penyebab di bawah ini:
- Usia kandungan melebihi HPL (Hari Perkiraan Lahir)
- Otot perut lebih kendur daripada wanita pada umumnya. Penyebab tersebut muncul ketika seorang wanita sudah pernah hamil
- Hamil anak kembar
- Cairan ketuban terlalu banyak (polihidramnion)
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Panggul berukuran kecil.
- Bayi berada dalam posisi sungsang
- Ukuran bayi jauh lebih besar daripada ukuran rata-rata (makrosomia)
- Bayi dalam keadaan sehat, tetapi ukurannya memang sedikit lebih besar
Penyebab TFU Terlalu KecilÂ
Berbanding terbalik dengan sebelumnya, ukuran TFU terlalu kecil jika berada di bawah 3 cm. Jangan panik atau khawatir berlebihan, cukup hindari penyebab-penyebab kemunculannya seperti di bawah ini:
- Usia kandungan lebih muda daripada perkiraan tenaga medis
- Otot perut yang masih kencang
- Postur tubuh kecil
- Cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion)
- Pertumbuhan janin terhambat (intrauterine growth restriction).
- Posisi bayi sudah turun ke arah panggul (pelvis)
- Bayi dalam keadaan sehat tetapi berukuran agak kecil
Cara Menangani TFU Berdasarkan Usia Kehamilan yang Terlalu Besar atau KecilÂ
TFU yang terlalu besar atau kecil akan memberi dampak kurang baik apabila Anda biarkan tanpa adanya penanganan sama sekali. Penanganannya sendiri tidak sulit sesulit yang dibayangkan, coba perhatikan penjelasan pada poin berikut:
1. Penanganan TFU yang Besar
Apabila kondisi fundus terlalu besar akibat air ketuban yang banyak, maka cara pengobatannya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengurangi produksi urine janin dan jumlah air ketuban.
Penanganan selanjutnya jika masalahnya pada ukuran bayi, penanganannya yaitu dengan mempertahankan berat badan bayi. Caranya dengan membatasi asupan kalori kalori dan tidak mengkonsumsi snack berlebihan.
Untuk memaksimalkan hasilnya, usahakan melakukan berbagai kegiatan fisik yang tidak membuat tubuh terlalu kelelahan, seperti jalan pagi, yoga khusus ibu hamil, dan sebagainya.
2. Penanganan TFU yang Kecil
Penyebab pertamanya adalah karena air ketuban terlalu sedikit. Dalam kondisi seperti ini, biasanya dokter akan mengambil tindakan sesuai dengan usia kandungan. Apabila usia kandungan masih belum mencukupi, maka dokter menyarankan ibu untuk melakukan perawatan infus amnion, istirahat total, dan menambah asupan air.
Berbeda lagi dengan penanganan bayi yang terlalu kecil, dokter biasanya akan menyarankan sang ibu mengkonsumsi makanan tinggi kalori. Dengan begitu, saat lahiran, bayi sudah dalam kondisi normal, sesuai dengan berat badan normal.
Pertanyaannya, kapan harus ke dokter? Usahakan sesegera mungkin konsultasi ke dokter selagi tidak timbul gejala-gejala yang menyakitkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Tindakan penanganan yang tepat mampu meminimalisir kemungkinan-kemungkinan buruk nantinya, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan keoptimalan pertumbuhan janin.
Ukuran TFU berdasarkan usia kehamilan tentu berbeda-beda. Beberapa faktor penyebabnya bisa dari nutrisi yang ibunya konsumsi, perkembangan janin, banyaknya air ketuban, dan lain sebagainya. Pengecekan ukuran janin perlu Anda lakukan secara berkala dengan memeriksakan ke dokter atau memeriksanya sendiri menggunakan cara sederhana.
Reviewed by
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Depok
Referensi:
- Fundal Height: What It Means During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/fundal-height. Diakses pada 12 Juni 2023.
- What to Know About Measuring Fundal Height. https://www.webmd.com/baby/what-to-know-about-measuring-fundal-height. Diakses pada 12 Juni 2023.