• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Alprazolam: Dosis, Efek Samping, dan Aturan Pakainya

Gangguan mental ada beragam jenisnya. Gangguan mental yang sering ditemui di praktek dokter  misalnya: gangguan depresi, gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik, dan banyak lagi. Beragam kondisi tersebut dapat diatasi dengan bantuan beberapa obat-obatan, salah satunya yaitu dengan alprazolam.

Obat ini tergolong sebagai obat benzodiazepin yang bersifat menenangkan. Namun, penggunaannya sangat terbatas dan harus benar-benar dengan resep dokter. Yuk simak lebih mendalam seputar obat satu ini.

buat jani dokter primaya

Apa itu Alprazolam?

Alprazolam

Alprazolam merupakan obat dari kelas benzodiazepin yang bermanfaat dalam mengobati gangguan mental atau gangguan psikologis. Alprazolam terutama dipakai untuk mengatasi gejala serangan panik atau cemas yang berlebihan.

Cara kerja obat ini yaitu dengan meningkatkan zat asam gamma-aminobutirat (GABA) yang diproduksi secara alami oleh tubuh di sistem saraf pusat. Zat ini akan membantu menekan aktivitas otak sehingga akan timbul perasaan tenang.

Obat ini tergolong obat keras dan peredarannya diatur ketat. Jadi, tidak semua apotek menyediakannya serta pembelian wajib menyertakan resep dokter.

Ada berbagai merek dagang dari alprazolam yang dapat Anda temukan di pasaran seperti halnya berikut: Xanax, Alganax, Zypraz, Frixitas, dan Zolastin

Nama Obat Alprazolam
Kategori Obat Obat keras
Golongan Obat Benzodiazepin, ansiolitik, sedatif,
Bentuk Obat Tablet, tablet slow release, tablet cepat larut
Manfaat/Indikasi Mengurangi gangguan kecemasan dan gangguan panik
Dikonsumsi Oleh Dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori D: berisiko terhadap janin manusia
Peringatan Ibu Menyusui Dapat terserap ke ASI dan tidak boleh untuk ibu menyusui

Manfaat Alprazolam

Mengacu pada laman MedinePlus, bahwa alprazolam memiliki beberapa kegunaan seperti halnya:

  • Mengurangi kecemasan
  • Mengatasi gangguan panik

Obat ini bersifat menenangkan sehingga kadang digunakan untuk tujuan lain seperti halnya pada kondisi sindrom pramenstruasi hingga mengatasi agorafobia (ketakutan berlebih ruangan terbuka).

Dosis dan Aturan Pakai Alprazolam

Di pasaran, alprazolam di jual dalam kemasan 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg. Obat ini hanya diperuntukkan untuk usia dewasa dengan dosis:

Gangguan Panik

Dewasa: dosis awal 0,5 mg 2-3x per hari. Dosis dapat dinaikkan bertahap 3 – 4  hari (maksimal 1 mg/hari) sesuai respons pengobatan dengan dosis maksimal 10 mg per hari.

  • Lansia: dosis 0,25 mg 2-3x per hari. Dosis dapat dinaikkan bertahap 3 – 4  hari sesuai respons pengobatan dengan pengamatan langsung dari dokter.
Baca Juga:  Kenali Ciri-Ciri Kepribadian Ganda atau Gangguan Identitas Disosiatif

Gangguan Kecemasan

  • Dewasa: dosis awal 0,25-0,5 mg 3x per hari. Dosis dapat dinaikkan bertahap 3 – 4  hari (maks 3-4 mg/hari) sesuai respons pengobatan dengan rentang pengobatan tidak boleh melebihi 8-12 minggu.
  • Lansia: dosis 0,25 mg 2-3x per hari. Dosis dapat dinaikkan bertahap 3 – 4  hari sesuai respons pengobatan dengan pengamatan langsung dari dokter.

Obat ini membutuhkan tapering off atau penurunan dosis secara bertahap apabila telah dikonsumsi selama beberapa waktu. Penghentian secara mendadak dapat menimbulkan gejala kambuh kembali bahkan timbul gejala putus obat.

Bagaimana Cara Menggunakan Alprazolam?

Obat ini harus digunakan sesuai resep dokter karena dapat mengakibatkan kecanduan apabila dikonsumsi secara tidak tepat.

Peningkatan dosis secara bertahap maupun tapering off (penurunan dosis bertahap) bertujuan untuk mengurangi efek samping.

Minumlah obat ini sesuai aturan atau saran dari dokter, hindari meningkatkan, menurunkan dosis, maupun berhenti mendadak.

Bila Anda mengunakannya dalam jangka panjang, maka wajib kontrol rutin ke dokter sesuai jadwal yang telah diberikan. Ini penting guna memantau kondisi kesehatan tubuh Anda terhadap efek samping yang mungkin muncul.

Konsumsi alprazolam secara utuh dengan menggunakan air putih pada jam yang sama setiap harinya.

Cara Penyimpanan

Simpan alprazolam di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak, bebas dari terpaan sinar matahari langsung, dan di tempat bersuhu ruangan.

Interaksi Alprazolam dengan Obat Lain

Beri tahu dokter apabila Anda saat ini sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan alprazolam seperti halnya berikut ini:

  • Tramadol
  • Ketokonazol
  • Digoksin
  • Fluvoksamin
  • Fenitoin
  • Itrakonazol
  • Karbamazepin
  • Fluoksetin
  • Diltiazem
  • Ertitromisin
  • Klaritromisin
  • Ritonavir

    Peringatan dan Perhatian Menggunakan Alprazolam

    • Bicaralah ke dokter bila Anda punya alergi terhadap obat ini, menderita gagal ginjal, gagal hati, glaukoma, dan sleep anea.
    • Kabari dokter apabila  Anda punya pikiran untuk bunuh diri atau kecanduan obat-obatan NAPZA.
    • Beri tahu dokter apabila Anda sedang merencanakan untuk kehamilan,, sedang hamil atau menyusui.
    • Beri tahu dokter bila saat ini Anda sedang minum obat atau suplemen tertentu
    Baca Juga:  Haphephobia: Penyebab, Gejala, dan Cara Menghadapinya

    Efek Samping dan Bahaya Alprazolam

    Alprazolam

    Alprazolam termasuk obat keras yang dapat mengakibatkan beberapa efek samping pada penggunanya. Contohnya yaitu:

    Efek Samping Umum

    • Mengantuk
    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Nafsu makan berkurang
    • Mulut kering
    • Gairah seks meningkat/menurun
    • Sembelit
    • Lemas
    • Keluar air liur

    Efek Samping Serius

    • Halusinasi
    • Pikiran bunuh diri
    • Sangat mengantuk
    • Kejang
    • Kesulitan berbicara
    • Kesulitan berjalan
    • Pusing seperti mau pingsan
    • Napas melambat
    • Penyakit kuning
    • Gangguan keseimbangan
    • Linglung
    • Kesulitan mengingat

    Alternatif Obat Sejenis Alprazolam

    • Bromazepam
    • Clobazam
    • Chlordiazepoxide
    • Diazepam
    • Clonazepam
    • Estazolam
    • Midazolam
    • Lorazepam 

    Kapan Harus ke Dokter?      

    Alprazolam

    Periksakan diri Anda ke dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi maupun efek samping setelah mengonsumsi alprazolam. Jika mengalami overdosis, maka segera bawa ke UGD untuk segera mendapatkan perawatan darurat.

    Narasumber:

    dr. Rossalina, Sp. KJ

    Spesialis Kedokteran Jiwa

    Primaya Evasari Hospital

    Referensi:

      • Alprazolam. https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/d9b0e228-17cf-40d7-b62e-5050311c571c/spl-doc. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Alprazolam. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alprazolam?mtype=generic. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Flualprazolam. https://pediatrics.aappublications.org/content/146/1/e20192953. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Alprazolam. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684001.html. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Diazepam. https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/e8a571a1-3499-ec66-e053-2995a90a8e6f/spl-doc?hl=diazepam. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Etizolam. https://deadiversion.usdoj.gov/drug_chem_info/etizolam.pdf. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Lorazepam. https://nctr-crs.fda.gov/fdalabel/services/spl/set-ids/7999b9c3-6185-4e4e-a4c3-d5d33d6c31d6/spl-doc?hl=lorazepam. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • George TT, et al. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538165/. Diakses pada 08 Maret 2024.

      • Xanax (alprazolam) tablets. https://labeling.pfizer.com/ShowLabeling.aspx?id=547. Diakses pada 08 Maret 2024.

    Share to :

    Buat Janji Dokter

    Promo

    Login to your account below

    Fill the forms bellow to register

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Select an available coupon below