Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Kulit sebagai organ luar manusia rentan terpapar banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit. Salah satunya eksim, yakni gangguan pembengkakan pada kulit. Eksim adalah masalah kulit yang umum, tapi tidak ada obat khusus untuk menyembuhkannya. Meski demikian, gejala eksim dapat dikendalikan hingga reda dan tak menimbulkan komplikasi.

Mengenal Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Eksim adalah istilah yang mengacu pada beberapa jenis gangguan pembengkakan pada kulit. Eksim juga sering dipertukarkan dengan dermatitis. Perbedaannya adalah gangguan eksim berupa peradangan dan pembengkakan pada kulit, sedangkan dermatitis adalah iritasi. Selain itu, eksim bersifat kronis, sementara dermatitis bisa akut ataupun kronis. Semua jenis eksim adalah dermatitis, tapi dermatitis belum tentu merupakan eksim.

Eksim menyebabkan kulit gatal dan kering, biasanya pada kaki dan tangan, wajah, bagian dalam siku, dan belakang lutut. Bila kulit yang terkena eksim digaruk, rasa gatal bakal makin kuat. Kulit pun akan memerah dan kian membengkak. Gejala eksim juga akan menjadi-jadi bila ada kontak dengan penyebab alergi atau iritasi.

Eksim sering terjadi pada anak-anak. Namun banyak mitos yang berkembang mengenai penyakit kulit ini. Misalnya eksim pasti disebabkan oleh telur atau susu, jadi anak jangan diberi makanan itu dulu kalau muncul eksim. Padahal eksim adalah penyakit yang kompleks dengan banyak kemungkinan penyebab.

Sementara itu, anak butuh berbagai nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jadi menghentikan pemberian telur dan susu tanpa pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter bukanlah keputusan yang bijak.

Memahami gejala eksim juga penting untuk membedakannya dengan penyakit kulit lain. Untuk itu, dibutuhkan diagnosis dokter agar dapat lebih memastikan penyakit tersebut dan menemukan solusi pengobatan yang tepat.

Gejala Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Gejala eksim yang paling umum adalah kulit gatal dan kering. Gejala lain di antaranya:

• Kulit memerah atau menjadi lebih gelap
• Kulit menebal, kasar, atau bersisik
• Ada benjolan di kulit dan cairan keluar dari benjolan itu
• Kulit lebih mudah terinfeksi
• Kulit pecah-pecah
• Muncul bercak-bercak ruam pada kulit dan keluar cairan kuning

Pasien gangguan pembengkakan pada kulit ini juga mungkin mengalami alergi, asma, depresi, gangguan kecemasan, dan masalah tidur ketika gejalanya kambuh.

Penyebab Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Penyebab eksim atopik belum diketahui, tapi diduga kombinasi genetik dan paparan terhadap pemicu dari lingkungan, seperti:

• Detergen
• Sabun
• Sampo
• Cairan pembersih
• Serbuk sari
• Lumut
• Alergi makanan
• Keringat
• Parfum
• Wol
• Nilon
• Poliester
• Stres
• Perubahan hormon yang tiba-tiba

Orang yang mengidap asma, punya alergi, dan ada riwayat eksim dalam keluarganya lebih berisiko mengalami eksim.

Cara Dokter Mendiagnosis Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Untuk mendiagnosis eksim atau gangguan pembengkakan pada kulit, dokter pertama-tama akan memeriksa kulit dan mengecek lokasi ruam. Dokter juga akan mengobservasi karakteristik lain yang bisa membantu mengidentifikasi jenis eksim yang dialami.

Selain itu, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarga, gejala yang dialami, serta jenis cairan pembersih, termasuk sabun dan sampo, yang digunakan di rumah. Bila perlu informasi lebih lanjut, dokter akan meminta pasien menjalani uji alergi atau biopsi untuk pemeriksaan yang lebih detail. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel area kulit yang diduga terkena eksim untuk diperiksa di laboratorium.

Trending

Buta: Membahas Hilangnya Kemampuan Penglihatan

Cara Mengatasi Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Tidak ada obat penyembuh eksim. Tapi pasien umumnya bisa menanggulangi gejalanya dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Jenis penanganan eksim bergantung pada diagnosis dari dokter. Obat yang digunakan biasanya adalah obat oles kortikosteroid dan antihistamin untuk mengurangi alergi.

Pasien juga akan diminta menghindari paparan penyebab peradangan, menggunakan pelembap kulit, dan mempersingkat waktu mandi, terutama bila menggunakan air panas. Selain itu, pasien perlu mengendalikan stres. Kompres dingin bisa digunakan untuk meredakan rasa gatal di kulit.

Komplikasi Eksim: Gangguan Pembengkakan pada Kulit

Ada banyak komplikasi yang berkaitan dengan rasa gatal akibat eksim. Salah satunya kulit jadi luka karena digaruk-garuk. Kulit juga lebih berisiko terinfeksi. Selain itu, penderita eksim rentan mengalami gangguan tidur karena gatal-gatal pada malam hari.

Sejumlah riset juga menemukan eksim meningkatkan risiko mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Akibatnya, eksim jadi sulit hilang atau menjadi masalah kronis karena reaksi tubuh terhadap stres bisa memicu gejala eksim.

Pencegahan

Karena penyebab eksim ada berbagai macam, sulit untuk memastikan upaya pencegahan. Untuk meminimalkan risiko, cara yang bisa dilakukan antara lain:

• Menghindari pemicu alergi dan inflamasi
• Sering melembapkan kulit
• Hindari perubahan temperatur atau kelembapan secara mendadak
• Gunakan pelembap udara
• Hindari berkeringat terlalu banyak
• Mengendalikan stres
• Berolahraga secara teratur

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika menduga mengalami eksim, Anda bisa melakukan perawatan mandiri menggunakan obat yang dijual bebas. Bila eksim tak kunjung hilang atau justru gejalanya makin buruk, sebaiknya langsung datangi dokter spesialis kulit. Perhatikan tanda infeksi seperti demam dan keluarnya nanah. Jangan tunda untuk pergi ke dokter bila mendapati tanda-tanda itu.

Narasumber

dr. Astrid Rizkya Aniza Salendari, Sp.KK

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Primaya Hospital Karawang