Tips Agar Kulit Tetap Sehat dan Segar Selama Puasa

Puasa di bulan Ramadan dapat memberikan bermacam manfaat kesehatan, namun kesehatan kulit harus tetap menjadi perhatian. Artikel ini akan membahas dampak puasa pada kesehatan kulit serta tips menjaga kulit tetap sehat dan segar selama berpuasa.

Mengapa Kulit Perlu Perhatian Khusus Selama Berpuasa?

Selama berpuasa, salah satu masalah utama yang banyak dihadapi yaitu tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi terjadi jika puasa tidak dilakukan dengan memperhatikan pengaturan pola makan dan asupan cairan, serta perawatan kesehatan secara umum.

Saat puasa Ramadan, orang tidak minum dari sahur hingga waktu berbuka. Penelitian di Jurnal Medika menunjukkan terdapat risiko kekurangan asupan cairan sehingga kulit menjadi kering dan kekurangan elastisitasnya pada saat berpuasa.

Berikut ini merupakan efek puasa kulit bila tidak dilakukan dengan tepat:

• Dehidrasi: kurang asupan cairan selama puasa, terutama seperti di Indonesia yang beriklim panas atau bila banyak melakukan kegiatan fiisk, dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi mengakibatkan kulit terlihat kering, kusam, dan kurang elastis. Kulit juga dapat menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan kerutan.
• Kekurangan nutrisi: bila pola makan selama berbuka dan sahur tak seimbang, kulit mungkin menjadi kekurangan nutrisi yang penting untuk kesehatannya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Hal tersebut menyebabkan kulit terlihat pucat, kusam, dan lebih mudah mengalami masalah seperti jerawat dan penuaan dini.
• Peningkatan produksi minyak: produksi minyak kullit dapat menjadi berlebih selama puasa, terutama bila banyak mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak saat berbuka. Minyak yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya komedo dan jerawat.
• Stres dan kelelahan: puasa, terutama dalam jangka waktu panjang atau aktivitas padat, dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Stres merupakan salah satu pemicu berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Adapun kelelahan bisa membuat kulit terlihat kurang segar.
• Perubahan hormonal: puasa dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh yang dapat berdampak terhadap kulit. Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan sederet masalah kulit, seperti jerawat, kulit berminyak, atau menjadi kering.
• Penurunan kolagen: asupan protein dan nutrisi penting yang tidak cukup selama puasa menurunkan produksi kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein penting untuk menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit sehingga bila berkurang bisa membuat kulit menjadi lebih kendur dan rentan terhadap kerutan.
• Iritasi kulit: perubahan pola makan dan kebiasaan selama puasa dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama bila banyak mengonsumsi makanan pedas atau berminyak secara berlebihan saat berbuka. Iritasi bisa membuat kulit menjadi kemerahan, gatal, dan meradang.

Tips Agar Kulit Tetap Sehat dan Segar Selama Puasa

Berbagai risiko kesehatan pada kulit saat berpuasa Ramadan dapat dicegah dengan hal-hal berikut:

Hidrasi yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Minumlah setidaknya delapan gelas air antara waktu berbuka puasa dan sahur. Air tidak hanya membantu menjaga kelembapan kulit, tetapi juga membantu proses detoksifikasi tubuh.

Trending

Buta: Membahas Hilangnya Kemampuan Penglihatan

Konsumsi Makanan Bergizi

Pilihlah makanan yang kaya nutrisi selama puasa, terutama yang mengandung vitamin C, E, dan omega-3 yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan alpukat dapat menjadi pilihan yang tepat.

Hindari Makanan Berlemak dan Manis

Makanan tinggi lemak dan gula bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit. Sebaiknya batasi konsumsi hidangan seperti gorengan, kue, dan minuman yang manis-manis terutama ketika berbuka.

Rutin Menggunakan Pelembap

Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide atau asam hialuronat yang dapat mempertahankan hidrasi kulit.

Perawatan Kulit Rutin

Luangkan waktu untuk merawat kulit dengan rutin. Setidaknya cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan kotoran dan minyak, terlebih setelah beraktivitas di luar ruangan. Penggunaan masker wajah sekali seminggu juga bisa menjadi pilihan untuk memberikan perawatan ekstra pada kulit.

Tidur Cukup

Selama puasa, banyak orang mengalami perubahan pola tidur. Pastikan untuk dapat tidur cukup setiap malam selama 7-8 jam sehingga kulit punya waktu untuk melakukan regenerasi dan pemulihan.

 Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, terutama ketika cuaca panas. Apalagi ketika berpuasa di mana ada potensi kekurangan cairan yang membuat kulit rentan rusak. Maka gunakan tabir surya dengan SPF yang tepat saat beraktivitas di bawah sinar matahari, termasuk saat berburu takjil.

Aktivitas Fisik Moderat

Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menunjang kesehatan kulit. Pastikan tidak memilih olahraga yang terlalu berat agar tidak mengalami dehidrasi.

Puasa Ramadan memberikan berbagai manfaat kesehatan, namun ada beberapa risiko yang harus diperhatikan terutama pada kesehatan kulit. Risiko ini bisa berbeda antara satu orang dan yang lain sesuai dengan kondisi kulit. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan kulit tetap terjaga selama beribadah puasa. Jangan ragu bertanya kepada dokter untuk mengetahui jenis kulit dan cara yang tepat serta aman untuk merawatnya selama Ramadan.

Narasumber:

dr. Tiar Marina Octyvani, Sp. DV

Spesialis Dermatology dan Venereologi

Primaya Evasari Hospital

Artikel lainnya:

Nyeri Dada Disertai Sesak Napas? Waspadai Regurgitasi Aorta Cara Detoksifikasi dengan Puasa Ramadan, Berikut Informasinya