• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Apakah Adenokarsinoma Berbahaya? Ketahui Faktanya!

Adenokarsinoma

Kanker terdiri atas berbagai macam jenis. Salah satunya yaitu adenokarsinoma yang berawal dari kelenjar penghasil lendir. Secara spesifik, kanker ini hanya berawal dari organ yang memang memiliki kelenjar tersebut, namun bisa menyebar ke sel jaringan lainnya. Lalu, apakah adenokarsinoma berbahaya?

Perlu Anda ketahui, bahwa penyakit ini bisa sangat membahayakan sampai pada tahap mengancam jiwa. Jadi, penting sekali dilakukan deteksi dini dengan pemeriksaan yang berkala untuk memeriksakan kondisi ini secepat atau sedini mungkin guna menghindari komplikasi yang lebih parah dan penyebaran kanker ke organ lainnya. Untuk tahu ragam fakta seputar kanker satu ini, yuk simak rinciannya berikut.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Adenokarsinoma?

Adenokarsinoma yaitu salah satu tipe kanker yang berasal dari kelenjar pelapis yang berlendir suatu organ. Kondisi ini juga kerap dinamakan sebagai kanker rongga karena memang pertumbuhannya yang berawal dari rongga-rongga.

Istilah adenokarsinoma sendiri berasal dari kata “adeno” yang berarti kelenjar. Dan “karsinoma” yang berarti kanker atau tumor ganas. Jadi, kanker ini menunjukkan bahwa asalnya dari sel kelenjar.

Banyak sekali organ yang dapat terserang jenis kanker ini. Di antaranya ada payudara, lambung, usus besar, kerongkongan, pankreas, paru-paru, hingga prostat. Bahkan, hampir semua jenis kanker merupakan tipe ini seperti halnya:

  • Kanker usus besar. Sekitar 96% kasus kanker usus besar merupakan tipe adenokarsinoma.
  • Kanker payudara. Mayoritas sebagian besarnya tergolong jenis ini.
  • Kanker prostat. Hampir  keseluruhan 100% termasuk adenocarcinoma.
  • Kanker paru NSCL. Sekitar 40% dikategorikan sebagai tipe kanker ini.

Kanker pankreas. 95% dari seluruh kasus yang ada merupakan kategori adenokarsinoma.

 

Nama Adenokarsinoma
Gejala Utama Benjolan, nyeri pada bagian yang terkena
Dokter Spesialis Dokter spesialis onkologi
Penyebab Utama Mutasi DNA pada sel jaringan
Diagnosis Pemeriksaan fisik, wawancara medis, biopsi, MRI, CT scan
Faktor Risiko Paparan asap rokok, polusi, riwayat keluarga
Pengobatan Pemberian obat-obatan dan operasi
Pencegahan Hindari paparan asap rokok, makan-makanan sehat, tingkatkan aktivitas fisik
Komplikasi Metastasis atau penyebaran sel kanker ke organ lain

Faktor Risiko

Secara umum, faktor risiko yang dapat memengaruhi seseorang terkena kondisi ini meliputi:

  • Paparan asap rokok. Baik merokok secara pasif maupun aktif, ini berperan dalam pembentukan jaringan sel abnormal.
  • Riwayat genetik. Apabila keluarga memiliki riwayat dengan penyakit kanker yang sama, maka Anda juga bisa ikut terkena.
  • Obesitas. Berat badan berlebih memicu seseorang terkena kondisi ini.
  • Gaya hidup. Beberapa gaya hidup yang buruk seperti minum-minuman alkohol, kurang olahraga, dan makan makanan tidak sehat juga dapat memengaruhinya.
  • Lingkungan. Misalnya berupa paparan radiasi UV, makanan, polusi udara, senyawa racun, dan lainnya dapat meningkatkan paparan radiasi.
Baca Juga:  Anemia Hemolitik: Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Penyebab Adenokarsinoma

Adenocarcinoma terjadi saat sel abnormal tumbuh dan berkembang secara tak terkontrol pada jaringan kelenjar penghasil lendir.

Namun, para peneliti masih belum menemukan apa hal pasti yang melatarbelakangi terbentuknya pertumbuhan sel abnormal tersebut.

Gejala Adenokarsinoma

Berbeda jenis kankernya, maka berbeda pula gejala yang tampak. Namun, secara umum kondisi ini akan memberikan gejala berikut:

  • Rasa sakit atau nyeri pada area terdampak.
  • Penurunan berat badan.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Gangguan fungsi organ yang bermasalah.
  • Adanya benjolan.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter biasanya akan memulai wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Setelah itu, akan melakukan beberapa metode diagnosa seperti:

  • CT scan.
  • MRI
  • Tes darah.
  • Biopsi

Setelah dokter mendiagnosis, maka mereka dapat mengklasifikasikan tipe adenocarcinoma sesuai stadium berikut:

  • Stadium 0. Kanker belum menyebar dari tempat asalnya (adenocarinoma in situ).
  • Stadium 1. Mulai menyebar ke jaringan sekitarnya, tapi belum ke kelenjar getah bening.
  • Stadium 2. Kanker sudah menyebar lebih dalam, termasuk ke kelenjar getah bening terdekat.
  • Stadium 3. Kanker sudah menyerang pada jaringan yang lebih dalam dan ke kelenjar getah bening yang lebih jauh.
  • Stadium 4. Sel-sel kanker sudah berkembang lebih jauh ke tempat yang lebih jauh d ari tubuh.

Pencegahan Adenokarsinoma

Anda dapat mencegah adenokarsinoma apabila bukan berasal dari faktor genetik. Yaitu dengan cara:

  • Menghindari merokok.
  • Pastikan berat badan tetap ideal.
  • Hindari paparan lingkungan polusi.
  • Hindari alkohol.
  • Pastikan jalani gaya hidup sehat.

Pengobatan Adenokarsinoma

Mengutip dari laman Clevelandclinic, bahwa pengobatan pada adenokarsinoma bergantung pada ukuran, jenis, lokasi, tingkat keparahan, hingga bagian tubuh yang terkena. Secara umum, ada 3 perawatan yang dapat Anda lakukan yang meliputi:

  • Operasi. Merupakan perawatan lini pertama untuk mengangkat sel kanker beserta jaringan lain di sekitarnya.
  • Kemoterapi. Penggunaan obat-obatan yang membunuh sel kanker baik penggunaan secara spesifik pada sel kanker yang ada maupun melalui seluruh tubuh.
  • Terapi radiasi. Penggunaan radiasi berenergi tinggi yang menargetkan sel-sel tumor agar mati. Kerap dikombinasikan dengan kedua perawatan di atas.
Baca Juga:  Dialisis pada Penyakit Ginjal Kronis: Kapan Harus Memulai?

Komplikasi

Apabila tidak segera mendapatkan perawatan oleh dokter, maka kondisi ini tergolong sebagai penyakit berbahaya. Jika terus dibiarkan, maka kondisi ini bisa menyerang sel-sel yang sehat sehingga dapat menyebar ke berbagai organ tubuh.

Tiap jenis adenocarcinoma juga memberikan komplikasi yang berbeda satu sama lain. Semakin vital organ yang terkena, maka semakin banyak juga komplikasi yang terjadi. Semakin parah stadium kankernya, komplikasinya pun akan semakin parah juga.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis onkologi apabila menemukan salah satu gejala di atas. Dokter akan membantu mendiagnosis kondisi tersebut dan melakukan tata laksana perawatan sesuai prosedur medis yang ada.

Narasumber:

DR. dr. Sahyuddin, Sp. PD, KHOM

Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi

Primaya Hospital Makassar

Referensi:

  • Adenocarcinoma Symptoms. https://www.healthline.com/health/cancer/adenocarcinoma-symptoms. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Adenocarcinoma Cancers. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21652-adenocarcinoma-cancers. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • What is non-small cell lung cancer? https://www.cancer.org/cancer/non-small-cell-lung-cancer/about/what-is-non-small-cell-lung-cancer.html. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Types of breast cancer. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/understanding-a-breast-cancer-diagnosis/types-of-breast-cancer.html. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Breast cancer: Statistics.  https://www.cancer.net/cancer-types/breast-cancer/statistics. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Colorectal cancer: Statistics. https://www.cancer.net/cancer-types/colorectal-cancer/statistics. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Pancreatic cancer: Statistics. https://www.cancer.net/cancer-types/pancreatic-cancer/statistics. Diakses pada 21 Oktober 2024.
  • Prostate cancer: Statistics. https://www.cancer.net/cancer-types/pancreatic-cancer/statistics. Diakses pada 21 Oktober 2024.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below