Diabetes adalah penyakit kronis yang berbahaya baik bagi pria maupun wanita. Beberapa ciri-ciri diabetes pada pria berbeda dengan wanita. Terutama pada pria, diabetes juga bisa berdampak pada masalah seksual. Karena itu, penting untuk mencegah diabetes muncul dan berkembang. Sebab, jika sudah terkena diabetes, dibutuhkan upaya ekstra untuk mengendalikannya.
Mengenal Diabetes
Diabetes atau sering disebut sebagai kencing manis adalah sekelompok penyakit yang muncul ketika tubuh tak dapat memanfaatkan gula darah atau glukosa dengan tepat. Ciri-ciri diabetes pada pria berkaitan dengan berlebihnya glukosa dalam darah. Terdapat empat macam tipe diabetes, yakni tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan gestasional. Dalam keempat jenis diabetes itu, tubuh tak mampu memindahkan glukosa yang dihasilkan dari metabolisme dan makanan/minuman yang kita konsumsi ke sel otot, otak, dan jaringan vital lain.
Akibatnya, muncul berbagai gejala diabetes yang menunjukkan sel tubuh kekurangan sumber energi dan adanya penumpukan glukosa dalam darah. Itulah sebabnya orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula darah tinggi atau lebih dari 200 mg/dL ketika dites. Tipe diabetes yang lazim pada pria adalah tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 3 adalah perkembangan diabetes tipe 1 atau 2 yang mengarah ke penyakit Alzheimer. Sedangkan diabetes gestasional berkaitan dengan masa kehamilan wanita.
Gangguan metabolisme ini terjadi karena ada masalah seputar produksi hormon insulin. Pada orang yang tak mengidap diabetes, pankreas dapat memproduksi hormon insulin yang cukup untuk membantu mengendalikan kadar gula darah. Hormon ini menuntun sel-sel dalam tubuh untuk memanfaatkan glukosa dalam darah sebagai sumber energi.
Sedangkan pada pengidap diabetes, ada masalah tertentu yang menghalangi produksi insulin atau membuat tubuh resistan terhadap efek insulin sehingga kadar gula darah menumpuk lantaran tak bisa dimanfaatkan. Menurut sejumlah studi, pria lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 daripada wanita. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tubuh resistan terhadap efek insulin dan pankreas tak dapat memproduksi insulin tambahan yang cukup untuk mengatasi resistansi tersebut.
Ciri-ciri Diabetes pada Pria
Banyak ciri-ciri diabetes pada pria yang serupa dengan wanita, seperti kelelahan, sering buang air kecil, kerap merasa kehausan, dan penglihatan kabur. Tapi ada sejumlah gejala diabetes yang hanya dijumpai pada pria, seperti:
1. Disfungsi ereksi
Pria dengan diabetes dua hingga tiga kali lipat lebih mungkin mengalami impotensi atau disfungsi ereksi ketimbang pria yang tak mengidap diabetes. Disfungsi ereksi disebut sebagai salah satu tanda awal diabetes pada pria berusia 45 tahun atau lebih muda. Pemicunya diduga diabetes menyebabkan kerusakan saraf rangsangan seksual atau pembuluh darah sehingga ereksi tak bisa tercapai.
2. Ejakulasi tertunda
Ciri-ciri diabetes pada pria ini terjadi ketika cairan sperma masuk ke kandung kemih alih-alih keluar lewat ujung penis saat ejakulasi. Penyebabnya adalah kerusakan saraf yang mempengaruhi kinerja otot sfingter yang normalnya berfungsi mencegah sperma memasuki kandung kemih. Ejakulasi tertunda tak berpengaruh terhadap orgasme, tapi bisa menyebabkan masalah kesuburan.
3. Sariawan genital berulang
Kenaikan kadar gula darah bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur pada penis yang menyebabkan ujung penis membengkak, terasa gatal, dan memerah.
4. Berkurangnya massa otot
Pria yang menderita diabetes bisa mengalami kehilangan massa otot, terutama pria yang memiliki kadar testosteron rendah.
Penyebab Diabetes pada Pria
Dari keempat tipe diabetes di atas, diabetes tipe 1 dan 2 adalah yang paling umum terjadi. Ciri-ciri diabetes pada pria baik tipe 1 maupun tipe 2 punya kemiripan. Tapi penyebab diabetes tipe 1 dan 2 berbeda. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup. Sedangkan diabetes 2 disebabkan oleh resistansi insulin, yakni kondisi saat sel-sel tubuh, terutama lemak, liver, dan jaringan otot, tidak bisa memproses insulin sebagaimana mestinya.
Diabetes tipe 1 awalnya disebut diabetes juvenil karena mayoritas orang mengalaminya pada masa kanak-kanak atau awal masa dewasa. Hanya sekitar 5 persen kasus diabetes di dunia bertipe 1. Adapun jumlah kasus diabetes tipe 2 sebanyak 90-95 persen. Awal mula diabetes tipe 2 berkembang pada usia dewasa.
Faktor risiko diabetes pada pria dan wanita sama, antara lain:
- Riwayat keluarga
- Penyakit autoimun
- Kelebihan berat badan
- Gaya hidup tidak sehat
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
Riwayat keluarga dan penyakit autoimun banyak berperan pada kemunculan diabetes tipe 1. Selain itu, pria yang memiliki kadar testosteron rendah berisiko lebih tinggi menderita diabetes.
Pemeriksaan Diabetes pada Pria
Ketika muncul ciri-ciri diabetes pada pria, pemeriksaan mesti dilakukan secepatnya. Dengan begitu, pasien dapat menerima penanganan lebih dini. Pemeriksaan yang biasa dilakukan antara lain:
- Tes gula darah puasa: pemeriksaan sampel darah untuk mengukur kadar glukosa dalam darah pada pagi hari setelah pasien puasa 8 jam sebelumnya.
- Tes gula darah acak: pengukuran kadar gula darah dari sampel yang diambil tanpa ditentukan waktunya dan tanpa puasa.
- Tes A1C: tes darah untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa selama lebih dari 3 bulan terakhir, pasien tak perlu puasa. Hasilnya berupa persentase. Makin tinggi angka persentase, makin tinggi rata-rata kadar gula darah.
- Tes toleransi glukosa oral: metodenya mirip dengan tes gula darah puasa. Pasien akan diambil sampel darahnya setelah puasa 8 jam sebelumnya. Lalu pasien akan diminta meminum cairan yang tinggi kadar gulanya. Dua jam kemudian, pasien sekali lagi menjalani pengambilan sampel darah untuk mengecek berapa kadar gula darahnya.
Cara Mengobati Diabetes pada Pria
Diabetes adalah penyakit yang belum ada obatnya. Cara terbaik untuk menangani diabetes sebelum berkembang lebih jauh hingga saat ini adalah penerapan gaya hidup sehat. Namun banyak pria yang menderita diabetes juga perlu mendapat obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darahnya. Ketika perubahan gaya hidup dan obat tak cukup untuk melawan diabetes, pasien memerlukan insulin yang disuntikkan atau dihirup.
Pasien dapat mengendalikan kadar gula darahnya dengan melakukan hal-hal berikut ini:
- Menurunkan berat badan agar kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah ikut turun.
- Menerapkan pola makan gizi seimbang
- Membatasi konsumsi gula dan karbohidrat
- Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
- Berolahraga secara rutin tiap pekan
- Menerapkan gaya hidup aktif
Komplikasi Diabetes pada Pria
Pria bisa mengalami komplikasi diabetes yang sama dengan wanita, termasuk:
- Penyakit jantung
- Kerusakan saraf atau neuropati
- Kerusakan mata
- Kerusakan ginjal
- Masalah kaki
Beberapa studi mendapati pria lebih banyak mengalami komplikasi berupa penyakit ginjal dan stroke. Banyak pula pria pengidap diabetes yang mengalami komplikasi masalah seksual, seperti infertilitas akibat ejakulasi tertunda dan turunnya libido lantaran kadar testosteron yang rendah atau disfungsi ereksi.
Pencegahan
Hingga kini tidak diketahui cara mencegah diabetes tipe 1 karena faktor genetik lebih banyak berperan. Karena itu, jika ada keluarga yang mengalami diabetes, sebaiknya jalani tes screening untuk mengetahui tingkat risiko pada individu. Terutama jika ada faktor risiko lain, seperti kelebihan berat badan.
Adapun untuk mencegah diabetes tipe 2, cara terbaik adalah menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Pola makan harus benar-benar dijaga, misalnya:
- Harus ada sayuran dan buah dalam menu makanan sehari-hari
- Membatasi atau menghindari makanan dalam kemasan yang mengandung banyak gula dan bahan tambahan lain
- Utamakan sumber karbohidrat dari bahan gandum utuh
- Pilih jus buah segar atau buah beku ketimbang jus atau buah dalam kemasan yang diberi tambahan gula
- Membatasi atau menghindari makanan yang manis-manis, seperti permen, keik, atau donat
Kapan Harus ke Dokter?
Diabetes bisa muncul dan berkembang tanpa disadari. Banyak pasien yang baru tahu terkena diabetes setelah merasakan gejala atau bahkan komplikasinya. Itu sebabnya penting bertindak proaktif dengan menjalani pemeriksaan sejak dini sebelum mendapati ciri-ciri diabetes pada pria. Ketahui apakah ada riwayat diabetes dalam keluarga. Bila ada, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengecek tingkat risikonya. Makin dini deteksi, upaya pengendalian bisa makin efektif untuk mencegah diabetes makin berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Reviewed by
dr. William M.T. Simanjuntak, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Depok
Referensi:
- Sex and Gender Differences in Risk, Pathophysiology and Complications of Type 2 Diabetes Mellitus. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4890267/. Diakses 13 September 2022
- Higher Prevalence of Type 2 Diabetes in Men Than in Women Is Associated With Differences in Visceral Fat Mass. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27490920/. Diakses 13 September 2022
- Diabetes and Men. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-men.html. Diakses 13 September 2022
- Epidemiology of erectile dysfunction in men with diabetes mellitus: a study in a primary health care center in Indonesia. https://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/view/2070. Diakses 13 September 2022
- Diabetes and Stroke: Epidemiology, Pathophysiology, Pharmaceuticals and Outcomes. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5298897/. Diakses 13 September 2022
- Diabetes and sexual problems – in men. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/complications/sexual-problems-men. Diakses 13 September 2022
- Diabetes Symptoms and Signs in Men and Women. https://www.emedicinehealth.com/diabetes_symptoms_and_signs_in_men_and_women/article_em.htm. Diakses 13 September 2022