
Dalam dunia medis, Transient Ischemic Attack (TIA) seringkali disebut sebagai ministroke. Kondisi ini terjadi ketika terjadi gejala stroke namun menghilang dalam waktu singkat baik dalam hitungan menit hingga jam.
Kondisi ini juga bisa menjadi gejala awal stroke. Oleh karena itu, apabila Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala ini, maka perlu untuk mewaspadainya. Hal ini karena 1 dari 3 penderita TIA berisiko tinggi mengalami stroke. Yuk cari tahu lebih lanjut seputar apa itu TIA di bawah ini.
Apa Itu Transient Ischemic Attack?
Transient Ischemic Attack (TIA) yaitu suatu kondisi di mana terjadi gejala yang mirip dengan stroke. Hanya saja, gejala tersebut hanya terjadi dalam waktu singkat serta tidak mengakibatkan adanya kerusakan yang permanen pada otak.
Dalam medis, kondisi ini disebut juga dengan ministroke. Umumnya, kondisi ini terjadi karena adanya sumbatan pada aliran darah ke otak dalam waktu sangat singkat dapat dihancurkan sehingga belum sampai terjadi kerusakan permanen.
Walau tidak mengakibatkan kerusakan secara permanen, namun kondisi ini perlu di waspadai karena beresiko terjadi berulang kali yang dapat berisiko terkena stroke iskemik (sumbatan) di masa mendatang. Setidaknya, 1 dari 3 penderita TIA mengalami stroke iskemik pada akhirnya.
Nama | Transient Ischemic Attack (TIA) |
Gejala Utama | Gejala mirip stroke yang timbul secara tiba-tiba |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis Neurologi |
Penyebab Utama | Penyumbatan aliran darah ke otak |
Diagnosis | Wawancara medis, Pemeriksaan fisik, USG Karotis dan CT Scan atau MRI/MRA Scan. |
Faktor Risiko | Usia, jenis kelamin, Penyakit metabolik, penyakit jantung, obesitas, penyakit sickle cell |
Pengobatan | Penggunaan obat atau prosedur lain sesuai penyebab |
Pencegahan | Olahraga rutin, batasi alkohol, batasi makanan karbohidrat dan lemak hewani berlebihan, konsumsi sayuran dan buah. |
Komplikasi | Stroke iskemik |
Faktor Risiko
Dalam tubuh, pembuluh darah arteri berperan untuk memasuk nutrisi sekaligus oksigen menuju otak. Pada TIA, pembuluh arteri tersebut terhambat karena adanya sumbatan aliran darah menuju otak. Kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa faktor risiko seperti :
- Usia di atas 55 tahun.
- Jenis kelamin pria.
- Riwayat mengalami TIA.
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit DM
- Penyakit kardiovaskular
- Hiperlipidemia
- Penyakit sickle cell anemia.
- Penyakit arteri karotis.
- Berat badan berlebih.
- Peningkatan homosistein.
Penyebab Transient Ischemic Attack
Penyebab TIA yaitu terjadi karena penyumbatan aliran darah yang menuju otak dalam waktu yang sangat singkat. Dengan waktu yang singkat ini, maka kerusakan permanen pada otak belum terjadi.
Latar belakang terjadinya penyumbatan ini mirip pada stroke iskemik. Hanya saja, pada stroke iskemik terhambatnya aliran darah ke otak ini terjadi dalam waktu cukup lama sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan otak.
Umumnya, penyebab terjadinya sumbatan aliran darah ini yaitu dikarenakan penumpukan lemak kolesterol yang dinamakan plak (aterosklerosis). Plak yang terkumpul terus menerus pada pembuluh arteri atau pada cabangnya ini dapat lepas atau mengalami perlukaan yang akan membentuk gumpalan yang menyumbat pembuluh darah.
Gejala Transient Ischemic Attack
Mengutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, bahwa TIA dapat menyebabkan beragam gejala seperti halnya:
- Mati rasa/kelemahan pada wajah, kaki, atau tangan.
- Kesulitan dalam berbicara.
- Merasa pening atau pusing berat.
- Kehilangan koordinasi dan keseimbangan.
- Kesulitan melihat pada satu atau kedua matanya.
- Kesulitan memahami pembicaraan sendiri atau orang lain.
- Kebingungan.
- Hilang kesadaran
Berbeda dengan stroke, gejala pada TIA ini umumnya terjadi dalam waktu singkat. Kebanyakan, bahkan akan hilang dalam waktu satu jam walaupun ada juga yang hingga sampai sehari semalam baru hilang.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter dapat mendiagnosis TIA berdasarkan wawancara medis secara menyeluruh, pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan faktor risiko stroke hingga tes pencitraan seperti halnya :
- CT scan.
- MRI/MRA.
- USG karotis.
- Arteriografi.
- Ekokardiografi.
Pencegahan Transient Ischemic Attack
Pola penerapan hidup sehat bisa menjadi langkah utama untuk pencegahan terhadap transient ishcemic attack. Di antaranya meliputi :
- Olahraga rutin.
- Batasi kolesterol dan lemak jenuh.
- Batasi konsumsi karbohidrat berlebihan
- Hindari kebiasaan merokok.
- Tingkatkan Konsumsi sayuran dan buah-buahan.
- Batasi konsumsi natrium (garam)
- Hindari obat-obatan terlarang.
- Jaga berat badan ideal.
Pengobatan Transient Ischemic Attack
Pengobatan pada TIA akan disesuaikan dengan diagnosis dari dokter yang bergantung pada penyebabnya.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti halnya obat untuk menghambat penggumpalan darah seperti antiplatelet atau antikoagulan. Dengan begitu, risiko penggumpalan darah dapat berkurang.
Selain itu, prosedur medis yang lebih progresif seperti  angioplasti karotis, pemasangan stent, operasi pengangkatan plak, juga dapat dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.
Komplikasi
Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi berupa stroke iskemik. Jadi, jika Anda memiliki pernah memiliki gejala ini, maka harus segera memeriksakannya guna terhindar dari komplikasi yang bersifat permanen.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda harus memeriksakan diri Anda ke dokter spesialis Neurologi apabila mengalami gejala di atas. Khususnya, saat Anda memiliki beberapa faktor risiko di atas. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan sedini mungkin guna terhindar dari komplikasi yang membahayakan atau dapat menyebabkan kecacatan.
Narasumber:
dr. Audhy Tanasal, Sp. S, FINA
Spesialis Saraf
Primaya Hospital Tangrang
Referensi:
- What is a transient ischemic attack (TIA)? https://www.medicalnewstoday.com/articles/164038#summary. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Overview: Transient ischaemic attack (TIA). https://www.nhs.uk/conditions/transient-ischaemic-attack-tia/. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Transient ischemic attack. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459143/. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Stroke symptoms. https://www.stroke.org/en/about-stroke/stroke-symptoms. Diakses pada 02 Desember 2024.
- TIA (transient ischemic attack). https://www.stroke.org/en/about-stroke/types-of-stroke/tia-transient-ischemic-attack. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Types of stroke. https://www.cdc.gov/stroke/types_of_stroke.htm. Diakses pada 02 Desember 2024.
- https://www.healthline.com/health/stroke/signs-symptoms-tia-mini-stroke#takeaway. Diakses pada 02 Desember 2024.
- About stroke. https://www.cdc.gov/stroke/about.htm. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Risk factors under your control. https://www.stroke.org/en/about-stroke/stroke-risk-factors/risk-factors-under-your-control. Diakses pada 02 Desember 2024.
- Transient ischaemic attack (TIA). https://www.nhs.uk/conditions/transient-ischaemic-attack-tia/. Diakses pada 02 Desember 2024.
- What is a TIA? https://www.stroke.org/en/about-stroke/types-of-stroke/tia-transient-ischemic-attack/what-is-a-tia. Diakses pada 02 Desember 2024.