• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Apa Saja Makanan Pantangan untuk Penderita Pneumonia?

Penderita Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini sering kali mempengaruhi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan demam. Selain pengobatan medis yang tepat, menjaga pola makan yang sehat juga menjadi aspek penting dalam proses pemulihan pasien pneumonia. Salah satu langkah yang dapat membantu adalah dengan menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi pneumonia. Kavacare dapat membantu Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terbaik di rumah sakit. Informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.

Makanan Pantangan untuk Penderita Pneumonia

Berikut jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita pneumonia, antara lain:

buat jani dokter primaya

1. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Makanan dengan kandungan gula yang tinggi, seperti makanan manis, kue-kue, atau minuman manis, harus dihindari oleh penderita pneumonia. Kenapa? Karena makanan ini dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya bekerja lebih keras untuk melawan infeksi. Gula yang dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama, juga dapat memicu peradangan, yang bisa memperburuk gejala pneumonia.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang tinggi gula, tubuhnya akan lebih rentan terhadap infeksi karena gula dapat menghambat fungsi sel darah putih yang bertugas melawan mikroorganisme penyebab infeksi. Oleh karena itu, menghindari makanan yang terlalu manis selama sakit adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat pemulihan dari pneumonia.

2. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, makanan cepat saji, atau daging berlemak, termasuk dalam daftar makanan pantangan pneumonia. Lemak jenuh tidak hanya berisiko menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Pada penderita pneumonia, peradangan ini dapat memperburuk kondisi paru-paru yang sudah terinfeksi, membuat proses pemulihan menjadi lebih lama.

Selain itu, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang bisa memengaruhi sirkulasi darah dan memperburuk kondisi pasien yang sedang melawan infeksi. Untuk itu, sebaiknya penderita pneumonia memilih sumber lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

3. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

Mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, seperti makanan kaleng atau makanan siap saji, juga perlu dihindari oleh penderita pneumonia. Garam berlebih dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang berisiko memperburuk sesak napas atau masalah pernapasan lainnya, termasuk memperberat kerja paru-paru dan jantung. Pada pasien pneumonia, kadar garam yang tinggi dapat menambah beban pada sistem pernapasan yang sudah lemah.

Makanan olahan seringkali mengandung kadar garam yang tinggi, sehingga sangat disarankan bagi penderita pneumonia untuk memperhatikan asupan garam dalam diet mereka. Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dapat membantu meringankan gejala pneumonia dan mendukung pemulihan. Tapi tetap ingat ya, garam tetap diperlukan secukupnya, jangan sampai malah jadi hiponatremia.

4. Makanan yang Mengandung Kafein

Kafein, yang terdapat pada kopi, teh, atau minuman energi, sebaiknya juga dihindari oleh penderita pneumonia. Meskipun kafein dapat memberikan dorongan energi sementara, kafein dapat menyebabkan dehidrasi, yang akan memperburuk kondisi tubuh yang sudah terinfeksi. Dehidrasi dapat memperburuk gejala pneumonia, karena tubuh membutuhkan cairan untuk membantu proses pemulihan dan menjaga kelembaban saluran pernapasan.

Baca Juga:  Herpangina: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Selain itu, kafein dapat merangsang sistem saraf pusat, yang bisa menyebabkan kecemasan atau kegelisahan. Penderita pneumonia yang sedang berjuang melawan infeksi mungkin merasa lebih cemas dan sulit tidur, dan konsumsi kafein bisa memperburuk gejala ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari konsumsi kafein selama masa pemulihan dari pneumonia.

5. Makanan yang Mengandung Alergen Umum

Penderita pneumonia yang juga memiliki alergi terhadap makanan tertentu perlu lebih berhati-hati dengan asupan makanannya. Makanan yang mengandung alergen umum, seperti susu, telur, atau kacang-kacangan, bisa memicu reaksi alergi yang memperburuk peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat memperlambat proses pemulihan dan bahkan memperburuk gejala pneumonia.

Penderita pneumonia sebaiknya berbicara dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah mereka memiliki alergi terhadap makanan tertentu dan memastikan bahwa mereka menghindari makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

6. Makanan Asam dan Pedas

Makanan yang terlalu asam atau pedas, seperti makanan dengan cuka atau cabai, juga bisa masuk dalam daftar makanan pantangan pneumonia. Makanan ini dapat memicu iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan, yang bisa memperburuk batuk dan gejala pneumonia lainnya. Selain itu, makanan pedas dapat meningkatkan produksi lendir, yang dapat memperburuk sesak napas dan meningkatkan rasa tidak nyaman pada saluran pernapasan.

Jika penderita pneumonia merasa tenggorokannya iritasi atau batuk semakin parah setelah mengonsumsi makanan pedas atau asam, maka makanan tersebut sebaiknya dihindari hingga kondisi paru-paru membaik.

Makanan yang Baik untuk Penderita Pneumonia

Selain menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi pneumonia, penting juga untuk mengetahui makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita pneumonia. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan, serta meringankan gejala pneumonia. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk penderita pneumonia, antara lain:

1. Makanan yang Kaya Akan Vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bagi penderita pneumonia, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Beberapa makanan yang kaya vitamin C antara lain:

  • Jeruk
  • Kiwi
  • Paprika Merah
  • Brokoli
  • Stroberi
  • Tomat

Vitamin C juga dikenal dapat mengurangi durasi pilek atau infeksi saluran pernapasan atas, yang sering kali terjadi bersamaan dengan pneumonia.

2. Makanan yang Mengandung Zinc

Zinc adalah mineral yang memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Makanan yang mengandung zinc dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi dan meningkatkan pemulihan. Beberapa sumber makanan yang mengandung zinc yang baik untuk penderita pneumonia antara lain:

  • Daging merah (seperti daging sapi atau kambing)
  • Kacang-kacangan (seperti kacang almond dan kacang tanah)
  • Biji labu
  • Kerang dan tiram
  • Daging ayam
  • Lentil

Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zinc dapat mempercepat proses penyembuhan dengan memperkuat sistem imun tubuh.

Baca Juga:  Penyakit Rakitis: Gejala, Mencegah dan Mengobati

3. Makanan yang Kaya Akan Protein

Protein sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat infeksi dan mempercepat proses pemulihan. Bagi penderita pneumonia, asupan protein yang cukup dapat membantu memperbaiki sistem pernapasan dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru. Beberapa sumber makanan kaya protein yang baik untuk penderita pneumonia adalah:

  • Ikan salmon atau ikan berlemak lainnya
  • Daging ayam tanpa kulit
  • Telur
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Tahu dan tempe
  • Yogurt

Protein juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otot dan fungsi organ tubuh lainnya, yang sangat vital selama pemulihan pneumonia.

4. Makanan yang Mengandung Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh pneumonia. Beberapa makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk penderita pneumonia antara lain:

  • Ikan berlemak (salmon, mackerel, sarden)
  • Chia seeds
  • Flaxseeds (biji rami)
  • Kenari
  • Minyak zaitun

Omega-3 juga dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan mendukung proses pemulihan yang lebih cepat.

5. Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu memperbaiki keseimbangan bakteri dalam tubuh, yang pada gilirannya akan mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi pneumonia. Beberapa makanan yang mengandung probiotik antara lain:

  • Yogurt dengan kultur hidup
  • Kefir
  • Kimchi
  • Sauerkraut
  • Tempe

Probiotik dapat mendukung kesehatan pencernaan dan memperkuat respons imun tubuh, yang sangat penting untuk pemulihan dari infeksi.

Penderita pneumonia sebaiknya memperhatikan pola makan mereka selama masa pemulihan. Menghindari makanan pantangan pneumonia, seperti makanan tinggi gula, lemak jenuh, garam, kafein, dan makanan pedas, sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi. Di sisi lain, konsumsi makanan yang kaya vitamin C, zinc, protein, omega-3, probiotik, serta makanan yang mengandung banyak air akan sangat membantu tubuh dalam proses penyembuhan. Dengan diet yang sehat dan seimbang, pemulihan dari pneumonia dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam memilih makanan yang tepat selama pemulihan dari pneumonia, Kavacare dapat membantu Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi di rumah sakit terbaik. Kavacare homecare juga bisa menyediakan periksa darah di rumah dan perawat standby yang menjaga selama sakit. Hubungi Kavacare support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.

Narasumber:

dr. Eddy Wiria, PhD
Co-Founder & CEO Kavacare

Referensi:

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below