Tindakan ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) adalah teknik pengobatan penyakit batu ginjal baik yang berada di ginjal maupun di ureter yang tak membutuhkan pembedahan. Dalam metode EWSL, dokter memanfaatkan gelombang kejut berenergi tinggi untuk memecahkan batu ginjal menjadi serpihan sekecil butiran pasir. Dengan begitu, serpihan tersebut bisa keluar dari tubuh bersama urine.
Walau tindakan ESWL cenderung aman dan tak membutuhkan persiapan layaknya prosedur operasi, pasien dan dokter tetap perlu mewaspadai adanya efek samping serta risiko yang berpotensi muncul. Dokter bersama timnya tentu akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan tindakan ESWL berjalan lancar. Di sisi lain, pasien juga perlu kooperatif dengan aktif mencari tahu apa itu tindakan ESWL dan apa saja yang harus mereka lakukan, termasuk persiapan dan pantangan untuk kondisi tertentu.
Kondisi Tidak Disarankan Untuk Menjalani Terapi ESWL
Tindakan ESWL bukanlah metode satu-satunya untuk mengobati segala bentuk penyakit batu ginjal. Ada beberapa faktor yang membuat pasien tidak bisa menjalani terapi ini.
ESWL bisa manjur sebagai terapi untuk pasien yang memiliki batu ginjal berukuran kecil, yakni maksimal 2 sentimeter. Terapi ini juga baik untuk batu ginjal yang berada di ginjal ataupun bagian ureter yang dekat dengan ginjal. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu mendorong batu ke dalam ginjal dengan uteroskop, baru menjalankan tindakan ESWL.
Dokter umumnya tidak menyarankan terapi ESWL bila pasien:
- Sedang hamil. Penggunaan gelombang suara dan sinar-X dalam terapi bisa membahayakan bayi dalam kandungan.
- Memiliki gangguan perdarahan yang menyebabkan darah yang keluar susah berhenti, berlebihan, atau tidak normal.
- Bermasalah dengan ginjalnya, misalnya ada infeksi pada ginjal atau saluran kemih atau kanker ginjal.
- Ada fungsi atau struktur ginjal yang abnormal.
Dokter akan meminta pasien menjelaskan kondisinya sebelum melakukan ESWL. Pasien mesti memberikan informasi sejelas dan selengkap mungkin agar terapi bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Efek Samping yang Timbul Setelah Menjalani ESWL
Pasien harus memahami bahwa terapi ini juga memiliki efek samping, antara lain:
- Ada darah yang keluar bersama urine
- Nyeri di punggung bagian bawah
- Rasa sakit saat berkemih karena adanya batu yang ikut keluar
Rasa sakit dan nyeri bisa muncul selama beberapa pekan. Selain itu, ada risiko komplikasi yang mungkin terjadi, seperti:
- Batu ginjal terperangkap di saluran kemih
- Perdarahan di sekitar ginjal
- Infeksi di ginjal atau saluran kemih
Dokter bersama tim medis akan berupaya mengelola efek samping dan risiko yang mungkin muncul ini. Pasien sebaiknya segera mengontak dokter bila merasa:
- Sakit yang sangat terasa di punggung dan tidak kunjung hilang
- Perdarahan yang banyak atau penggumpalan darah di urine
- Sakit kepala
- Jantung berdetak cepat
- Demam menggigil
- Muntah-muntah
- Ada bau tak sedap dari urine
- Sensasi terbakar ketika berkemih
- Produksi urine amat kecil
Tips Sebelum Menjalani Tindakan ESWL
Persiapan menjalani tindakan ESWL berlangsung sekitar seminggu sebelumnya. Jangan meminum aspirin atau obat-obatan yang mengandung aspirin, ibuprofen, atau obat lain yang bisa menghalangi proses pembekuan darah.
Pasien biasanya harus berpuasa beberapa jam sebelum terapi berlangsung. Sehari sebelum hari-H, makan sarapan ringan dan makan siang saja. Usahakan hanya minum air putih seusai makan siang hingga menjelang tidur. Hindari minuman yang mengandung susu. Bila perlu, minum minuman yang mengandung elektrolit pada malam harinya.
Tindakan ESWL biasanya berlangsung sekitar 60 menit dan pasien bisa langsung pulang setelahnya. Sebaiknya ada pendamping bagi pasien yang sekaligus mengantar-jemputnya.
Ditinjau oleh:
dr. Khoirul Kholis, SpU
Dokter Spesialis Urologi
Referensi:
https://www.uwhealth.org/healthfacts/genitourinary/5371.pdf
Sumber gambar : https://www.freepik.com/premium-photo/pain-kidneys-man-holds-sore-back_4360435.htm#page=1&query=kidney%20stone&position=9